Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Analis Apple Ming-Chi Kuo memiliki ekspektasi tinggi dan memperkirakan kalau iPhone 5G akan dirilis pada paruh kedua tahun 2020 mendatang. Hal ini menurutnya bakal berdampak besar pada penjualan Apple.
"Kami percaya ketidakpastian sudah dihapus setelah Apple dan Qualcomm mengakhiri sengketa paten dan masuk dalam perjanjian lisensi enam tahun," ujarnya kepada investor yang dimuat Appleinsider.com, Rabu (24/4). Ia juga menambahkan bahwa perusahaan Intel akan keluar dari bisnis chip baseband 5G.
Di sisi lain, Samsung diharap akan segera menyediakan bagian modem sub-6GHz, Qualcomm juga akan menyediakan model mmWave di pasar. Hal ini menjadi angin segar pasca Intel memutuskan untuk sepenuhnya keluar dari pasar modem ponsel 5G. Dikabarkan pula, Huawei akan menjadi pemasok modem ke Apple.
Namun, hal ini dipandang sebagai langkah PR yang dilakukan oleh perusahaan. Kuo berharap bahwa penambahan modem ini akan meningkatkan penjualan iPhone dari antara 188 juta dan 192 juta pada 2019 menjadi 195 juta hingga 200 juta pada tahun 2020. Antara 70 juta dan 75 juta dari penjualan tahun 2020, dinilai akan terjadi di paruh kedua 2020 seiring dengan diluncurkannya iPhone 5G.
Namun, jumlah ekspektasi ini masih jauh lebih kecil dari masa kejayaan penjualan iPhone tahun 2015 silam. Kala itu, Apple menjual 231,2 juta iPhone. Kemudian di tahun 2016, 2017 dan 2018 Apple juga berhasil menjual 211,8 juta, 216,8 juta dan 217,7 juta unit iPhone.
Sementara itu, menyusul berita peluncuran iPhone 5G, TSMC juga telah mengembangkan infrastruktur desain 5-nanometer yang dapat digunakan untuk chip masa depan dan bisa keluar di tahun 2020. Spekulasi sebelumnya menyatakan kalau teknologi itu dapat digunakan dalam chip A14 untuk iPhone 2020 namun hal itu tergantung pada kejayaan N6.
Rumor lain menyebutkan pada tahun 2020 iPhone akan menggunakan layar OLED di seluruh produknya. Samsung diprediksi akan menjadi pemasok utama layar OLED, sementara LG Display dan Japan Display dinilai tak akan menjadi pemasok.