kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.098.000   -17.000   -0,80%
  • USD/IDR 16.571   109,00   0,66%
  • IDX 8.008   -16,75   -0,21%
  • KOMPAS100 1.116   -7,41   -0,66%
  • LQ45 809   -5,92   -0,73%
  • ISSI 276   0,10   0,04%
  • IDX30 421   -3,05   -0,72%
  • IDXHIDIV20 483   -7,14   -1,46%
  • IDX80 123   -0,71   -0,57%
  • IDXV30 132   -1,87   -1,40%
  • IDXQ30 134   -2,10   -1,54%

Prancis Bergejolak, Ribuan Warga Turun ke Jalan Menolak Pemangkasan Anggaran


Kamis, 18 September 2025 / 23:13 WIB
Prancis Bergejolak, Ribuan Warga Turun ke Jalan Menolak Pemangkasan Anggaran
ILUSTRASI. Polisi Prancis bersiaga selama bentrokan dengan pengunjuk rasa dalam demonstrasi di Paris sebagai bagian dari hari pemogokan dan protes nasional terhadap pemerintah dan pemotongan anggaran berikutnya, dengan pendukung gerakan 'Bloquons Tout' (Mari Blokir Semuanya), Prancis, 18 September 2025.REUTERS/Stephanie Lecocq


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - PARIS. Ratusan ribu orang turun ke jalan di berbagai kota Prancis pada Kamis (18/9/2025), menentang rencana penghematan anggaran.

Aksi mogok yang melibatkan guru, masinis kereta, apoteker, hingga tenaga kesehatan ini menekan Presiden Emmanuel Macron dan Perdana Menteri baru Sebastien Lecornu untuk mencabut rencana pemangkasan belanja publik.

Gelombang Protes di Seluruh Negeri

Serikat buruh menyatakan lebih dari 400.000 orang ambil bagian dalam aksi pagi hari, termasuk pemblokiran puluhan sekolah menengah oleh para pelajar.

Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri mencatat 280.000 orang ikut serta di luar Paris.

“Amarah ini sangat besar, dan begitu pula tekad kami. Pesan saya untuk Tuan Lecornu: anggaran harus ditentukan oleh suara rakyat di jalanan,” ujar Sophie Binet, Ketua Serikat Buruh CGT.

Pemerintah Terhimpit Tekanan

Lecornu kini berusaha menyusun anggaran 2026 di tengah tekanan politik. Di satu sisi, serikat buruh dan partai-partai sayap kiri menolak pemangkasan anggaran.

Di sisi lain, investor mendesak pemerintah mengurangi defisit yang hampir dua kali lipat dari batas 3% PDB Uni Eropa.

Marylise Leon, Ketua Serikat Buruh CFDT, menegaskan protes ini adalah sinyal keras bagi pemerintahan baru.

“Kami menginginkan anggaran yang adil secara sosial,” tegasnya.

Aksi Ganggu Transportasi dan Sekolah

Aksi protes menyebabkan gangguan transportasi, dengan kereta regional terdampak berat meski sebagian besar jalur cepat TGV tetap beroperasi.

Sekitar sepertiga guru sekolah dasar mogok secara nasional, dan hampir setengahnya di Paris.

Demonstrasi juga memicu bentrokan sporadis. Di Paris, polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan kelompok perusuh berpakaian hitam.

Sementara di Lyon tiga orang dilaporkan terluka. Total lebih dari 140 orang ditangkap sepanjang hari.

Jalan Sulit Susun Anggaran

Lecornu menggantikan Francois Bayrou, perdana menteri sebelumnya yang dilengserkan parlemen pekan lalu karena usulan pemangkasan anggaran €44 miliar.

Meski belum mengumumkan sikap final, Lecornu memberi sinyal akan lebih kompromistis.

Namun, dengan parlemen yang terbelah dan tanpa mayoritas tunggal, upaya menyusun anggaran yang bisa diterima baik oleh publik maupun pasar diperkirakan tidak mudah.

Selanjutnya: KPK Tetapkan Dirut BPR Jepara Artha Dugaan Korupsi Pencairan Kredit Usaha

Menarik Dibaca: IHSG Masih Berpeluang Menguat, Cek Rekomendasi Saham MNC Sekuritas (19/9)




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×