CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Prediksi virus corona terbaru ala Bill Gates, ada kabar baik dan kabar buruk


Kamis, 09 April 2020 / 14:20 WIB
Prediksi virus corona terbaru ala Bill Gates, ada kabar baik dan kabar buruk
ILUSTRASI. Bill Gates, pendiri raksasa teknologi Microsoft


Sumber: South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Nama Bill Gates sekarang semakin terkenal karena pernah memperingatkan dunia pada lima tahun lalu tentang pandemi yang akan datang. Kini, salah satu miliarder  dunia itu menyampaikan lebih banyak prediksi tentang Covid-19. Sejumlah prediksi tampak  mengecewakan, dan sejumlah prediksi yang lain tampak optimistis.

Melansir South China Morning Post, salah satu berita buruknya adalah vaksin Covid-19 yang efektif tidak mungkin bisa diproduksi hingga  September 2021. Selain itu, AS tidak akan dapat mengurangi kebijakan jarak sosial yang telah menutup sebagian besar perekonomiannya hingga akhir Mei tahun ini tanpa mempertaruhkan lonjakan tajam dalam kasus.

Kerangka waktu 18-bulan yang diperkirakan Gates mengasumsikan bahwa upaya pengembangan vaksin yang didanai yayasannya akan bergerak dengan kecepatan penuh serta mengambil sedikit risiko pada efek samping serta memacu kapasitas produksi untuk semua vaksin yang paling menjanjikan meskipun hanya beberapa kandidat yang akan terbukti efektif.

Baca Juga: 1,5 juta warga dunia terinfeksi corona, WHO peringatkan resesi terburuk

Sepuluh dari sekitar 100 vaksin yang sedang dikembangkan “sangat menjanjikan”, termasuk vaksin Moderna-NIAID yang didanai oleh konsorsium internasional yang berbasis di Oslo, Norwegia yang disebut Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi, atau CEPI.

Satu dari 10 vaksin ini, yang disebut Moderna-NIAID, masuk ke tahap pertama uji coba manusia pada 16 Maret, dan yang lain akan memulai pengujian yang sama dalam bulan berikutnya.

Baca Juga: Bill Gates sebut AS akan bebas dari virus corona pada 2021, ini alasannya



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×