Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tri Adi
Vanich Chaiyawan memiliki strategi jitu untuk meningkatkan kinerja Thai Life Insurance. Ia tak hanya mengandalkan kemampuan agen pemasaran untuk menjual produk asuransinya. Ia juga jeli melihat peluang media sosial sebagai strategi pemasaran. Chaiyawan pun membuat iklan yang berisikan kisah inspiratif. Video iklannya pun tersebar ke penjuru dunia melalui media sosial. Nama perusahannya menjadi ikut terangkat. Hasilnya premi Thai Life pun terus menanjak.
Anda yang suka menonton media sosial seperti You Tube pasti sering melihat video iklan dari Thailand yang suka memberikan kisah inspiratif. Salah satunya datang dari iklan dari perusahaan Thai Life Insurance.
Vanich Chaiyawan adalah orang yang berada di balik iklan-iklan itu. Strategi pemasaran dari miliarder asal Thailand itu memang cukup jitu. Video itu tersebar di Thailand hingga ujung dunia.
Chaiyawan percaya bahwa untuk membangun perusahaan asuransi terbesar di Thailand ini tidak hanya mengandalkan tenaga profesional dan pemasaran asuransi melalui agen tetapi juga strategi promosi yang tepat.
Usianya memang tidak lagi muda. Tapi, ia menyadari pemasaran asuransi melalui kanal digital sangat diperlukan. Maka dari itu, Thai Life Insurance membuat video yang acap kali viral. Konten kreatif itu mengubah citra asuransi lebih humanis. Salah satunya, dengan iklan yang memuat pesan emosional yang bisa menjadi sarana periklanan yang paling efektif.
Sejak 16 tahun terakhir, ayah delapan anak ini gencar mengeluarkan iklan dengan pesan emosional yang telah lama dianut oleh Thai Life Insurance. Model iklan seperti ini bisa menjangkau khalayak lebih luas baik dari dalam maupun luar negeri, dan bahkan telah diakui di festival film Cannes. Meskipun hanya beberapa menit, tetapi para penonton iklan ini sering dibuat menangis.
Iklan Thai Life Insurance tidak menawarkan informasi produk. Tetapi video yang menginspirasi dan bagaimana tiap orang menghargai nilai kehidupan. Selama bertahun-tahun model iklan seperti ini telah menarik hati dan pikiran pelanggan sehingga secara secara aktif mereka akan melihat, membagikan dan mendikusikannya dengan orang banyak.
Salah satu contoh iklannya berjudul Pahlawan tanpa tanda jasa yang menceritakan seorang pria muda yang melakukan kebaikan tanpa pamrih kepada orang yang membutuhkan, seperti pengemis, pedagang dan seekor anjing. Sepanjang tahun 2015, video ini telah ditonton sebanyak 17.000 kali di 232 negara dalam waktu empat minggu setelah diluncurkan.
Konsep iklan ini sengaja dibuat berbeda dengan iklan lain sehingga membuat Thai Life Insurance menonjol. Dan menjadi bentuk pemasaran yang populer di Thailand yang kemudian dikenal sebagai sadvertising. Ini merupakan teknik pemasaran secara paralel di tengah peningkatan konsumsi media digital. Iklan ini telah membentuk pola pikir masyarakat akan pentingnya asuransi jiwa bagi diri sendiri maupun orang-orang yang dicintai.
Pada akhirnya, melalui iklan yang menginspirasi, Thai Life Insurance mampu menjadi merek ikonik yang menginspirasi semua warga Thailand. Pembentukan citra ini telah sukses berkontribusi terhadap pertumbuhan bisnis perusahaan dalam memaksimalkan laba dan pangsa pasar.
Sampai dengan hari ini, Chaiyawan telah menikmati pertumbuhan bisnis perusahaannya. Thai Life Insurance telah mengantongi premi sebesar 13,7 miliar Baht Thailand dari Januari hingga November 2018. Jumlah tersebut meningkat 7% dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
Dari capain itu, Chaiyawan yakin bisnis Thailand Life Insurance di tahun 2019 meningkat. Ia menargetkan perusahaanya bisa mengumpulkan premi Bt 19 miliar atau tumbuh 5% secara tahunan. Melalui pemasaran saluran agen sebesar 13 miliar Baht Thailand (Bt), sedang saluran non-agen 6 miliar Baht Thailand (Bt)
Dai bisnis asuransinya, ia masuk dalam daftar miliader dunia dan orang terkaya ke-10 di Thailand, dengan total kekayaan mencapai US$ 2,8 miliar.
(Bersambung)
