kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Presiden Afghanistan tinggalkan negara untuk menghindari pertumpahan darah


Senin, 16 Agustus 2021 / 05:45 WIB
Presiden Afghanistan tinggalkan negara untuk menghindari pertumpahan darah


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Saat malam tiba, televisi lokal 1TV melaporkan bahwa beberapa ledakan terdengar di ibu kota, yang sebagian besar sepi pada hari sebelumnya. Dikatakan tembakan terdengar di dekat bandara, di mana diplomat asing, pejabat dan warga Afghanistan lainnya berupaya melarikan diri, dan berusaha untuk meninggalkan negara itu.

Kelompok bantuan Darurat mengatakan 80 orang yang terluka telah dibawa ke rumah sakit di Kabul. Kapasitas rumah sakit ini terbatas dan hanya menerima orang-orang dengan cedera yang mengancam jiwa.

Belum jelas bagaimana tepatnya kekuasaan akan dilanjutkan setelah serangan kilat Taliban di Afghanistan. Kemajuan Taliban semakin cepat ketika AS dan pasukan asing lainnya mundur sejalan dengan keputusan Presiden Joe Biden untuk mengakhiri perang terpanjang Amerika, yang diluncurkan setelah serangan 11 September 2001.

Baca Juga: AS kerahkan 3.000 pasukan untuk evakuasi staf kedutaan di Afghanistan

Juru bicara kantor politik Taliban mengatakan kepada Al Jazeera TV bahwa perang di Afghanistan telah berakhir dan jenis pemerintahan dan bentuk rezim baru akan segera terbentuk.

Menurut dua komandan senior Taliban di Kabul, kelompok pemberontak menguasai istana presiden. Al Jazeera menunjukkan rekaman di mana istana Kepresidenan diduduki oleh puluhan pejuang bersenjata.

Taliban mengatakan mereka juga telah menguasai sebagian besar distrik di sekitar pinggiran Kabul.

Selanjutnya: Afganistan memanas, anggota Komisi I DPR desak pemerintah evakuasi WNI




TERBARU

[X]
×