kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Presiden China: Hentikan kekerasan tugas paling mendesak saat ini di Hong Kong


Kamis, 14 November 2019 / 22:54 WIB
Presiden China: Hentikan kekerasan tugas paling mendesak saat ini di Hong Kong
ILUSTRASI. Presiden China Xi Jinping melambaikan tangan dari sebuah kendaraan saat inspeksi pasukan di parade militer dalam peringatan 70 tahun berdirinya Rebulik Rakyat China di Beijing, China, 1 Oktober 2019.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

Bukan cuma itu, para pengunjuk rasa membakar kendaraan dan bangunan, melemparkan bom molotov ke kantor polisi dan keretaapi, menjatuhkan puing-puing dari jembatan ke lalu lintas di bawah, dan merusak pusat perbelanjaan juga kampus.

Baca Juga: Kerusuhan meluas, perusahaan keuangan di Hong Kong izinkan karyawan bekerja di rumah

Ribuan mahasiswa melakukan aksi duduk di beberapa universitas, dengan dikelilingi tumpukan makanan, batu bata, bom molotov, ketapel, dan senjata rakitan lainnya.

Kepolisian Hong Kong menyebutkan, Chinese University yang berada di Distrik New Territories telah menjadi "pabrik dan gudang senjata", penuh busur, panah, dan ketapel.

"Tindakan mereka adalah langkah lain yang lebih dekat dengan terorisme," sebut Kepala Hubungan Masyarakat Kepolisian Hong Kong Tse Chun-chung kepada wartawan, merujuk pada protes di kampus-kampus di seluruh bekas jajahan Inggris itu.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×