kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45899,85   2,25   0.25%
  • EMAS1.378.000 0,95%
  • RD.SAHAM 0.17%
  • RD.CAMPURAN 0.09%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.03%

Presiden Erdogan Ajak Elon Musk Mendirikan Pabrik Tesla di Turki


Senin, 18 September 2023 / 09:37 WIB
Presiden Erdogan Ajak Elon Musk Mendirikan Pabrik Tesla di Turki
ILUSTRASI. Presiden Erdogan Ajak Elon Musk Mendirikan Pabrik Tesla di Turki.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, telah mengajak CEO Tesla, Elon Musk, untuk mendirikan pabrik Tesla di Turki. Hal ini, menurut laporan Anadolu Agency yang dipublikasikan di platform media sosial X pada hari Minggu.

Pertemuan antara Erdogan dan Musk berlangsung di Turkish House, sebuah gedung pencakar langit yang terletak tak jauh dari PBB di New York, demikian menurut kantor berita milik pemerintah Turki.

Selain itu, dijadwalkan juga bahwa Musk akan bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di California pada hari Senin mendatang. Musk menyatakan melalui platform X bahwa agenda pembicaraan mereka akan berpusat pada teknologi kecerdasan buatan.

Baca Juga: Elon Musk, Mark Zuckerberg, Hingga Bill Gates Berkumpul di Forum Kecerdasan Buatan

Sedang berada di AS, Erdogan mengunjungi sesi ke-78 Majelis Umum PBB. Baik Tesla maupun kedutaan Turki di Washington belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar terkait hal ini.

Pada bulan Agustus lalu, Tesla menyampaikan ketertarikannya untuk mendirikan pabrik di India, yang ditujukan untuk memproduksi kendaraan listrik berharga terjangkau. 

Saat ini, Tesla telah memiliki enam pabrik dan tengah mendirikan pabrik ketujuhnya di negara bagian Nuevo Leon, Meksiko, dalam rangka ekspansi global mereka. Musk, pada bulan Mei, menyebutkan bahwa kemungkinan lokasi pabrik baru akan diputuskan pada akhir tahun ini.

Baca Juga: Berkongsi Dengan Starlink Elon Musk, Cek Rekomendasi Saham Telkom Indonesia (TLKM)

Dinamika saham Tesla pun menarik untuk dicermati, dengan kenaikan sebesar 123% sepanjang tahun ini. Pada hari Sabtu, Tesla mengumumkan telah memproduksi unit mobilnya yang ke-5 juta.

Selain mengelola Tesla, Musk juga mengakuisisi X, platform yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, dengan nilai US$ 44 miliar pada tahun 2022.

Kendati sering menggambarkan dirinya sebagai pendukung kebebasan berpendapat tanpa batas, Musk pernah memenuhi beberapa permintaan pemerintah Turki untuk melakukan sensor konten. Namun, dalam beberapa kasus lain, perusahaan media sosial tersebut menolak perintah dari pengadilan Turki.




TERBARU

[X]
×