Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Para pekerja pabrik Tesla di Shanghai menggunakan media sosial untuk memohon kepada Elon Musk dan publik China setelah diberitahu pada akhir pekan lalu mengenai rencana pemotongan bonus kinerja. Mereka memprotes pemotongan bonus terebut.
Mengutip Reuters, Senin (17/4), postingan dari para pengguna online mulai bermunculan di forum-forum seperti Baidu Tieba pada akhir pekan lalu. Beberapa orang menggunakan Twitter, yang dimiliki oleh Musk untuk mengirim tweet ke akun Elon Musk, ibunya, Maye Musk, dan Tesla.
Sekada informasi, seorang pekerja Tesla tewas dalam kecelakaan di lantai pabrik awal tahun in. Reuters tidak dapat mengonfirmasi secara independen rincian kecelakaan tersebut. Tesla dan Elon Musk juga tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
"Tolong perhatikan kinerja (bonus) para pekerja garis depan di pabrik Tesla di Shanghai yang dipotong secara sewenang-wenang," kata salah satu unggahan di Twitter sebagai balasan atas cuitan dari Musk tentang peluncuran SpaceX.
Baca Juga: Saingi OpenAI, Elon Musk Berencana Bikin Perusahaan AI
Dua orang pekerja mengatakan kepada Reuters bahwa mereka diberitahu oleh supervisor mereka pada akhir pekan lalu tentang pemotongan pembayaran bonus kuartalan mereka yang dikaitkan dengan kinerja pabrik.
Mereka mengatakan bahwa supervisor Tesla menyebutkan "insiden keselamatan" ketika ditanya tentang alasan pemotongan bonus. Beberapa unggahan online mengklaim bahwa para pekerja di pabrik Shanghai dihukum secara tidak adil atas sebuah insiden tahun ini di sebuah pabrik, di mana seorang pekerja diduga telah meninggal.
Baca Juga: Produsen Mobil Bersaing Luncurkan Kendaraan Listrik Baru di Auto Shanghai 2023