Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Miliarder Elon Musk sedang berupaya meluncurkan perusahaan rintisan kecerdasan buatan (articial intelligence) atau AI yang akan menyaingi OpenAI.
Seperti dilansir Reuters pada Sabtu (15/4), bos Twitter ini sedang mengumpulkan sebuah tim peneliti dan insinyur AI. Musk juga tengah berdiskusi dengan beberapa investor di SpaceX dan Tesla Inc untuk menanamkan modal dalam usaha barunya ini.
Rencana Musk membuat perusahaan AI ini muncul beberapa minggu setelah sekelompok peneliti dan eksekutif AI, termasuk dirinya sendiri, meminta jeda enam bulan dalam mengembangkan sistem yang lebih kuat dari GPT-4 OpenAI dengan alasan potensi risiko bagi masyarakat.
Baca Juga: Elon Musk and Others Urge AI Pause, Citing Risks to Society
Perusahaan-perusahaan dari Microsoft Corp hingga Alphabet Inc mendorong untuk memasukkan Generative AI, teknologi di balik sensasi chatbot ChatGPT, ke dalam penawaran mereka.
Namun, ChatGPT menghadapi penolakan karena regulator menyerukan aturan yang jelas menjelang adopsi massal. Italia telah melarang ChatGPT karena masalah privasi, sementara pengawas privasi Eropa membentuk gugus tugas sebagai langkah pertama menuju kebijakan umum untuk AI.
Musk telah mendapatkan ribuan unit pemrosesan grafis, sistem yang mendukung komputasi yang diperlukan untuk tugas-tugas intensif seperti AI dan grafis kelas atas dari Nvidia Corp.
Musk bulan lalu mendaftarkan sebuah perusahaan bernama X.AI Corp, yang didirikan di Nevada. Perusahaan ini mencantumkan Musk sebagai direktur tunggal dan Jared Birchall, direktur pelaksana kantor keluarga Musk sebagai sekretaris.
Baca Juga: Microsoft Ancam akan Batasi Pencarian Data AI Kompetitornya
Tidak jelas apakah perusahaan tersebut terkait dengan upaya start-up AI yang dilaporkan oleh Musk.
Asal tahu saja, Musk adalah salah satu pendiri OpenAI, yang dimulai sebagai perusahaan nirlaba pada tahun 2015. Ia mengundurkan diri dari dewan perusahaan pada tahun 2018.