Sumber: BBC | Editor: Syamsul Azhar
Elon Musk dan Mark Zuckerberg - Dua miliarder teknologi paling terkenal di dunia, Elon Musk dan Mark Zuckerberg, telah sepakat untuk bertarung satu sama lain dalam pertandingan kandang atau ring.
Melalui postingan di platform media sosial Twitter, Elon Musk menyatakan kesiapannya untuk pertarungan tersebut dengan Zuckerberg. Pesan tersebut menuai perhatian publik dan mendapat respon cepat dari Zuckerberg, bos perusahaan induk Facebook dan Instagram Meta. Zuckerberg, yang membalas dengan meminta Musk untuk mengirimkan lokasi pertarungan yang ia pilih.
"Ceritanya berbicara sendiri," kata juru bicara Meta kepada BBC saat dikonfirmasi mengenai rencana ini.
EBaca Juga: Makan Siang Senilai US$ 470 Miliar: Elon Musk dan Bernard Arnault Bertemu di Paris
Musk pun memberikan balasan kepada Zuckerberg dengan menyebutkan lokasi pertarungan, yakni "Vegas Octagon."
Octagon merupakan area pertarungan yang digunakan dalam Ultimate Fighting Championship (UFC) dan berbasis di Las Vegas, Nevada.
Elon Musk, yang saat ini menginjak usia 52 tahun akhir bulan ini, juga mengunggah sebuah video pendek mengenai walrus.
Tweet tersebut mungkin menunjukkan bahwa tantangannya kepada Zuckerberg tidak sepenuhnya serius.
I’m up for a cage match if he is lol — Elon Musk (@elonmusk) June 21, 2023
Musk bahkan mengklaim bahwa dia memiliki gerakan hebat yang disebut "The Walrus," di mana dia hanya berbaring di atas lawannya tanpa melakukan apa pun.
Di sisi lain, Zuckerberg, yang berusia 39 tahun, telah melatih seni bela diri campuran (MMA), bahkan baru-baru ini memenangkan turnamen jiu-jitsu.
Saling tanggap di media sosial ini pun menjadi viral dengan pengguna yang memperdebatkan siapa yang akan keluar sebagai pemenang dalam pertarungan ini.
Beberapa meme juga bermunculan, termasuk meme yang mengolok-olok poster iklan pertarungan tersebut.
Baca Juga: Pagi Ini, Roket Space X Siap Luncurkan SATRIA-1
Seyi Taylor, seorang konsultan bisnis, men-tweet, "Pilih pejuang Anda," sambil membagikan gambar kedua bos teknologi tersebut.
Meskipun Musk dikenal karena pernyataan yang tidak serius atau sering tidak menepati ucapanya, seperti mengatakan bahwa anjingnya menjadi kepala eksekutif Twitter, atau klaim tentang persetujuan pemerintah untuk proyek hyperloop yang belum terwujud, isu pertarungan dengan Zuckerberg ini tetap menjadi sorotan publik.
Pada tahun 2018, Musk terpaksa mengundurkan diri Direktur Tesla setelah men-tweet tentang rencananya untuk menjadikan perusahaan publik tersebut menjadi private.
Namun, Musk juga telah membuat beberapa pernyataan yang terbukti benar, misalnya ucapan pengunduran dirinya sebagai kepala eksekutif Twitter setelah mendapat dukungan dari pengguna Twitter dalam jajak pendapat yang dia lakukan.
Sejak November 2022, Elon Musk sudah menyatakan keinginannya untuk mundur sebagai kepala eksekutif.
Sementara itu, Meta, perusahaan di bawah kepemimpinan Zuckerberg, baru-baru ini mengungkapkan rencana untuk mengembangkan jejaring sosial berbasis teks yang akan menjadi pesaing Twitter.
Rencana tersebut bertujuan untuk memungkinkan pengguna mengikuti akun yang mereka ikuti di Instagram, yang merupakan aplikasi berbagi gambar milik Meta. Hal ini berpotensi membawa pengguna dari platform-platform terdesentralisasi seperti Mastodon.
Juru bicara Meta mengonfirmasi kepada BBC bahwa platform tersebut sedang dalam tahap pengembangan. Jaringan berbasis teks ini, yang memiliki judul kerja P92, bisa menjadi pesaing yang lebih kuat bagi Twitter Elon Musk daripada BlueSky atau Mastodon.
Dengan pertarungan kandang antara Elon Musk dan Mark Zuckerberg yang diatur, semakin menambah persaingan di dunia teknologi yang sangat dinamis ini.
Para penggemar dan pengguna media sosial pun tak sabar menantikan hasil dari duel dua miliarder ini.