kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   8.000   0,48%
  • USD/IDR 16.280   -60,00   -0,37%
  • IDX 6.874   42,67   0,62%
  • KOMPAS100 1.027   9,18   0,90%
  • LQ45 804   7,61   0,95%
  • ISSI 209   1,79   0,86%
  • IDX30 417   3,07   0,74%
  • IDXHIDIV20 502   3,96   0,79%
  • IDX80 117   1,16   1,00%
  • IDXV30 121   0,44   0,36%
  • IDXQ30 137   1,02   0,75%

Presiden Marcos Copot Wapres Sara Duterte dari Dewan Keamanan Nasional


Jumat, 03 Januari 2025 / 16:18 WIB
Presiden Marcos Copot Wapres Sara Duterte dari Dewan Keamanan Nasional
ILUSTRASI. Wakil Presiden terpilih Sara Duterte berpose dengan Presiden terpilih Ferdinand 'Bongbong' Marcos Jr., selama upacara pelantikan di Museum Nasional di Manila, Filipina, 30 Juni 2022. REUTERS/Eloisa Lopez


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - MANILA. Wakil Presiden Filipina, Sara Duterte, tidak lagi menjadi anggota Dewan Keamanan Nasional (NSC) setelah Presiden Ferdinand Marcos Jr. menandatangani keputusan yang mencabut keanggotaannya.

Keputusan ini diambil setelah terjadinya perpecahan antara kedua mantan sekutu tersebut pada tahun lalu.

Presiden Marcos menyatakan bahwa reorganisasi Dewan Keamanan Nasional (NSC) diperlukan untuk memastikan bahwa semua anggota dewan dapat menegakkan dan melindungi keamanan serta kedaulatan nasional.

Baca Juga: Wapres Sara Duterte Ancam Bunuh Presiden Filipina Marcos: Keamanan Ditingkatkan

Kantor Wakil Presiden tidak memberikan komentar terkait hal ini.

Lucas P. Bersamin, Sekretaris Eksekutif Presiden, dalam pernyataannya mengatakan, “Saat ini, Wakil Presiden dianggap tidak relevan dengan tanggung jawab keanggotaan di NSC.” 

Reorganisasi dewan ini juga bertujuan untuk menciptakan lembaga keamanan nasional yang lebih tangguh dan dapat beradaptasi dengan tantangan baru. Keputusan ini, yang ditandatangani pada 30 Desember dan dirilis pada hari Jumat, juga mencakup pengecualian mantan presiden dari keanggotaan dewan. Selain itu, Marcos diberikan wewenang untuk menunjuk pejabat pemerintah dan warga negara lainnya sesuai kebutuhan.

Baca Juga: Presiden Prabowo Melantik Luhut Menjadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional

Sara Duterte, yang merupakan putri dari mantan Presiden Rodrigo Duterte, saat ini menghadapi tuduhan pemakzulan yang mengklaim dia terlibat dalam korupsi, inkompetensi, dan pengumpulan kekayaan secara ilegal selama masa jabatannya. Sara membantah semua tuduhan tersebut.

Selain itu, Sara juga pernah menyebut bahwa dirinya menyewa seorang pembunuh untuk membunuh Presiden, istri Presiden, dan sepupu Presiden yang juga menjabat sebagai juru bicara DPR jika dirinya terbunuh. Dia kemudian mengklaim bahwa pernyataannya tersebut telah disalahartikan.



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×