Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prancis mengkritik kebijakan tarif yang memberatkan negara-negara global. Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa tarif yang dikenakan oleh negara-negara kuat sering kali merupakan bentuk "pemerasan" daripada instrumen untuk menyeimbangkan kembali perdagangan.
Komentarnya selama pidato di Konferensi Internasional tentang Pembiayaan untuk Pembangunan di Seville, Spanyol, disampaikan saat Uni Eropa sedang merundingkan kesepakatan perdagangan dengan Amerika Serikat menjelang batas waktu 9 Juli. Meskipun ia tidak secara khusus merujuk pada Amerika Serikat atau Presiden AS Donald Trump.
Baca Juga: Indonesia Tawarkan Proyek Mineral Kritis kepada AS sebagai Bagian Negosiasi Tarif
"Kita perlu memulihkan kebebasan dan kesetaraan dalam perdagangan internasional, lebih dari sekadar hambatan dan tarif, yang dirancang oleh yang terkuat," kata Macron seperti dikutip Reuters, Senin (30/6).
Trump mengumumkan tarif global yang luas pada bulan April yang mengatakan negara-negara akan menghadapi pajak atas impor ke Amerika Serikat mulai dari 10%-50%. Meskipun ia kemudian membalikkan arah dan sebagian besar menurunkannya selama 90 hari.