kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Presiden Rouhani: Iran menuju ke arah 500 korban tewas setiap hari akibat Covid-19


Senin, 07 Desember 2020 / 05:03 WIB
Presiden Rouhani: Iran menuju ke arah 500 korban tewas setiap hari akibat Covid-19
ILUSTRASI. TV pemerintah Iran melaporkan, total angka kematian Iran akibat virus corona sudah melampaui 50.000 pada hari Sabtu (5/12/2020). REUTERS/Brendan Mcdermid


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - TEHERAN. TV pemerintah Iran melaporkan, total angka kematian Iran akibat virus corona sudah melampaui 50.000 pada hari Sabtu (5/12/2020), dengan lebih dari satu juta orang terinfeksi. Meski demikian, tingkat penularan di negara yang paling parah terkena dampak di Timur Tengah itu mengalami perlambatan.

Reuters memberitakan, Grand Bazaar Teheran, pusat perbelanjaan, dan beberapa bisnis lainnya dibuka kembali setelah dua minggu ditutup, menyusul penurunan infeksi 10% selama beberapa hari terakhir.

Menurut siaran televisi tersebut, para pejabat memperingatkan bahwa situasi tetap "rentan" di Teheran dan di kota-kota lain yang telah beralih dari peringatan merah virus corona ke tingkat oranye risiko yang lebih rendah.

Kementerian kesehatan Iran mencatat total 50.016 kematian akibat virus corona pada hari Sabtu dengan 321 kematian baru dalam 24 jam terakhir.

Baca Juga: Kasus virus corona global di November mencapai 17,3 juta, rekor bulanan tertinggi

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Sima Sadat Lari mengatakan, sebanyak 12.181 orang telah terinfeksi virus corona sejak Jumat. Kondisi tersebut menjadikan jumlah total infeksi Covid-19 menjadi 1.028.986.

Presiden Iran Hassan Rouhani memperingatkan agar tidak berpuas diri.

"Kita sedang menuju ke arah 500 korban tewas setiap hari," kata Rouhani dalam sambutan yang disiarkan televisi. Dia menambahkan bahwa 64 dari 160 kota yang disiagakan dua minggu lalu tetap berisiko tinggi.

Baca Juga: WHO memperingatkan gelombang kedua virus corona yang mematikan di Timur Tengah

Dia memperingatkan bahwa Teheran tertatih-tatih menuju "perbatasan merah" dan dapat kembali ke tingkat risiko yang lebih tinggi dalam satu atau dua minggu jika protokol kesehatan tidak dipatuhi.

Pembatasan yang lebih ketat diberlakukan pada 21 November di kota-kota besar Iran, seperti Teheran, Isfahan, Shiraz dan Mashhad, di mana bisnis dan layanan yang tidak penting ditutup, termasuk toko, mal, dan restoran.

Selanjutnya: WHO catat lebih dari 628.000 kasus baru virus corona, rekor tertinggi!




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×