kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Presiden Ukraina: Pasukan Rusia yang Mundur Ciptakan Bencana Total, Tinggalkan Ranjau


Sabtu, 02 April 2022 / 12:39 WIB
Presiden Ukraina: Pasukan Rusia yang Mundur Ciptakan Bencana Total, Tinggalkan Ranjau
ILUSTRASI. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan, pasukan Rusia yang mundur menciptakan bencana total karena meninggalkan ranjau di seluruh wilayah. Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - KYIV. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memperingatkan rakyatnya pada Sabtu pagi (2/4): pasukan Rusia yang mundur menciptakan bencana total di luar ibu kota saat mereka meninggalkan ranjau di seluruh wilayah termasuk di sekitar rumah.

Dia mengeluarkan peringatan itu ketika krisis kemanusiaan di Kota Mariupol yang terkepung semakin dalam, dengan pasukan Rusia memblokir operasi evakuasi untuk hari kedua berturut-turut. 

Rusia terus menarik beberapa pasukan darat dari daerah sekitar Kyiv, setelah mengatakan awal pekan ini akan mengurangi aktivitas militer di dekat ibu kota Ukraina dan Kota Chernihiv.

“Mereka memasang ranjau di seluruh wilayah. Mereka memasang ranjau di rumah, bahkan di mayat orang-orang yang terbunuh,” kata Zelenskyy dalam video pidato malamnya kepada bangsa Ukraina, seperti dikutip Channel News Asia. "Ada banyak bahaya lainnya".

Baca Juga: Ukraina Pukul Mundur Pasukan Rusia di Sekitar Kyiv, Rebut Kembali Beberapa Kota

Militer Ukraina mengatakan, telah merebut kembali 29 pemukiman di wilayah Kyiv dan Chernihiv.

Namun, Ukraina dan sekutunya memperingatkan, Rusia tidak mengurangi eskalasi untuk mempromosikan kepercayaan di meja perundingan, seperti yang Morkos klaim. Tetapi, malah memasok dan memindahkan pasukannya ke timur Ukraina. 

Gerakan-gerakan itu tampaknya merupakan persiapan untuk serangan intensif di wilayah Donbas yang sebagian besar berbahasa Rusia di timur Ukraina, yang mencakup Mariupol.

Zelenskyy memperingatkan, pertempuran sulit di depan saat Rusia mengerahkan pasukan. “Kami sedang mempersiapkan pertahanan yang lebih aktif lagi,” ujarnya.



TERBARU

[X]
×