kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.325   21,00   0,13%
  • IDX 6.744   -58,53   -0,86%
  • KOMPAS100 995   -10,66   -1,06%
  • LQ45 769   -8,03   -1,03%
  • ISSI 211   -0,92   -0,44%
  • IDX30 399   -3,32   -0,83%
  • IDXHIDIV20 482   -2,21   -0,46%
  • IDX80 112   -1,19   -1,05%
  • IDXV30 119   0,01   0,01%
  • IDXQ30 131   -1,08   -0,81%

Presiden Ukraina Zelenskiy Siap Mundur Jika Demi Perdamaian Ukraina


Senin, 24 Februari 2025 / 05:11 WIB
Presiden Ukraina Zelenskiy Siap Mundur Jika Demi Perdamaian Ukraina
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menghadiri konferensi pers bersama dengan Presiden Dewan Eropa Antonio Costa (tidak terlihat), di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina, 1 Desember 2024.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  KYIV. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyatakan kesediaannya untuk mengundurkan diri jika hal itu dapat membawa perdamaian bagi negaranya.

 Pernyataan ini disampaikannya dalam konferensi pers pada Minggu (23/2), di mana ia juga menyinggung kemungkinan pertukaran kepergiannya dengan keanggotaan Ukraina di NATO.

"Jika itu berarti perdamaian bagi Ukraina dan jika saya benar-benar harus meninggalkan jabatan ini, saya siap," ujar Zelenskiy. Ia juga menambahkan, "Saya dapat menukar ini dengan keanggotaan NATO, jika itu menjadi syaratnya."

Baca Juga: Paus Fransiskus Bertemu Presiden Ukraina Zelenskiy di Vatikan

Sikap Zelenskiy ini muncul di tengah desakan mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mendorong pemilihan umum di Ukraina. 

Trump sebelumnya menyebut Zelenskiy sebagai "diktator" dan mengklaim secara keliru bahwa tingkat persetujuan publik terhadapnya hanya empat persen. Padahal, hasil jajak pendapat terbaru menunjukkan angka dukungan sebesar 63%.

Trump juga menyoroti masa jabatan Zelenskiy yang resmi berakhir pada 2024. Rusia telah menggunakan hal ini untuk mempertanyakan legitimasi kepemimpinannya. 

Namun, berdasarkan undang-undang Ukraina, pemilu tidak dapat dilaksanakan selama keadaan darurat militer yang diberlakukan sejak invasi Rusia pada Februari 2022.

Baca Juga: Paus Fransiskus Akan Bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy Jumat Ini

Menanggapi klaim Trump, Zelenskiy menyebutnya sebagai bentuk misinformasi yang dapat berdampak negatif. "Saya yakin itu bukan kesalahan, melainkan disinformasi yang disengaja," ujarnya.

Zelenskiy juga menegaskan bahwa ia tidak akan berkuasa dalam jangka panjang, tetapi tidak akan membiarkan Presiden Rusia Vladimir Putin menguasai wilayah Ukraina. Ia menolak gagasan pemilihan umum di tengah perang skala penuh, yang juga didukung oleh lawan politik domestiknya.



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×