kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Printemps Paris buka kembali, toko Louis Vuitton diserbu pembeli


Jumat, 29 Mei 2020 / 04:51 WIB
Printemps Paris buka kembali, toko Louis Vuitton diserbu pembeli
ILUSTRASI. Pembeli antre di depan Printemp yang dibuka kembali Paris, Prancis (28/5). REUTERS/Gonzalo Fuentes


Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - PARIS. Para pembeli bermasker berbaris rapi mencari belanjaan di butik-butik mewah di dalam toko utama Printemps Paris, Kamis (28/5). Salah satu department store utama Paris itu dibuka kembali setelah dua bulan penutupan. 

Printemps, milik investor Qatar, adalah salah satu department store Prancis terkemuka selain Galeries Lafayette. Sebelum era pandemi, dua toko itu merupakan daya tarik besar bagi para wisatawan di Paris.

Baca Juga: Wall Street minus, Trump teken aturan baru yang mengancam medsos

Lusinan pembeli, termasuk banyak warga Asia di Paris, telah antre di luar ketika toko membuka pintu. Banyak pembeli langsung menuju toko Louis Vuitton untuk mencari beberapa model tas terlaris.

"Sangat penting bahwa kami dapat membuka toko kembali dengan cepat dan meluncurkan kembali aktivitas kita. Kami tahu bahwa kami tidak akan mencapai pendapatan yang sama seperti tahun lalu," kata Pierre Pelarrey, Direktur Umum Printemps di Boulevard Haussmann.

Pelarrey menolak memberikan rincian tentang menyusutnya pendapatan, termasuk apakah akan memperoleh pinjaman yang dijamin negara untuk membantu keuangannya melalui pandemi. Kepada Reuters dia hanya berujar pendek, "Sedang dipelajari."

Jumlah pelanggan departmen store mewah ini diperkirakan akan turun menjadi sekitar 8.000 pembeli per hari, kata Pelarrey. Angka itu cuma sekitar sekitar seperempat dari pengunjung pada kondisi normal.

Baca Juga: Hong Kong jadi medan pertempuran sengit baru Amerika-China, berikut kronologinya

Pada hari pertama pembukaan setelah tutup pandemi, seorang siswa sekolah bisnis Celia Hebeterne membeli sepatu Alexander McQueen dan syal Gucci sebagai hadiah untuk seorang teman.

"Yah, kami sudah melalui dua bulan penguncian, kami tetap aman. Dan sekarang, kami bisa menikmati beberapa hal, termasuk berbelanja," kata mahasiswa Universitas Emma Masson itu ketika dia berbelanja bersama Hebeterne.

Kurangnya wisatawan diperkirakan akan menekan penjualan merek-merek mewah dari Milan sampai Paris di bulan-bulan mendatang.



TERBARU

[X]
×