Sumber: Bloomberg | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - HANOI. Vietnam merupakan salah satu sumber impor Amerika Serikat (AS) yang tumbuh paling cepat dari seluruh negara di Asia pada kuartal terakhir. Vietnam bahkan berpotensi menyalip Inggris, sebagai negara pemasok terbesar untuk AS jika Vietnam mempertahankan produksinya.
Impor AS dari ekonomi Asia Tenggara melonjak 40,2% dalam tiga bulan pertama di tahun 2019 dibanding tahun sebelumnya atau year on year (yoy). Mengutip data Biro Sensus AS yang dilansir Bloomberg, Selasa (28/5) pesanan dari Korea Selatan naik 18,4%. Pada periode yang sama, impor barang-barang China-Amerika turun 13,9% karena ketegangan perang dagang yang kian memanas.
Jika laju pertumbuhan Vietnam dapat dipertahankan selama satu tahun penuh, ini bakal menjadi prestasi besar. Secara langsung Vietnam akan melampaui jumlah produksi beberapa negara seperti Italia, Prancis, AS dan India di jajaran teratas ke AS.
India akan naik dua peringkat dan Perancis naik satu peringkat jika kedua negara ini tetap mendorong produksi dengan kecepatan saat ini. Irlandia akan turun empat peringkat sementara Inggris dan Italia masing-masing akan turun dua peringkat.
Vietnam memang telah menjadi negara yang menonjol, sebagai mesin ekspor dunia yang paling positif di tengah sektor ekonomi global yang saat ini memburuh di tengah perang dagang dan siklus elektronik yang melambat.
Jepang, Korea Selatan, Singapura, dan Taiwan semuanya mengalami kontraksi ekspor pada bulan April, sementara pada bulan yang sama ekspor Vietnam naik 7,5% dari tahun sebelumnya.
Vietnam diuntungkan oleh bisnis yang menggeser rantai pasokan mereka, sebagai solusi akibat kenaikan tarif AS untuk barang-barang China. Vietnam juga menawarkan tenaga kerja murah dan iklim bisnis yang membaik di samping membumbui salah satu tingkat pertumbuhan tercepat di dunia.