kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produksi minyak OPEC pada Maret naik dari level terendah 2009 pasca hancurnya pakta


Selasa, 31 Maret 2020 / 22:27 WIB
Produksi minyak OPEC pada Maret naik dari level terendah 2009 pasca hancurnya pakta
ILUSTRASI. Logo OPEC


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - LONDON. Produksi minyak OPEC naik pada Maret dari yang terendah selama lebih dari satu dekade pada bulan lalu karena Arab Saudi meningkatkan produksi menyusul runtuhnya pakta suplai yang dipimpin OPEC, mengimbangi penurunan lebih lanjut di Libya, Iran dan Venezuela.

Mengutip Reuters, Selasa (31/3), menurut survei, rata-rata, 13 anggota OPEC memompa 27,93 juta barel per hari pada bulan lalu, naik 90.000 barel per hari dari Februari.

Pakta pasokan oleh OPEC dan produsen lain yang dikenal dengan OPEC+ runtuh pada 6 Maret, mempercepat penurunan harga yang sudah anjlok karena wabah virus corona. 

Baca Juga: Oil edges higher after 18-year lows prompt U.S.-Russia talks plan

Minyak mentah brent sudah jatuh di bawah US$ 22 per barel, terendah sejak tahun 2002.

Sementara Arab Saudi berencana untuk meningkatkan pasokan setelah runtuhnya kesepakatan OPEC+, output OPEC belum banyak berubah karena kesepakatan ekspor untuk peroduksi Maret sudah ada, menurut Petro Logistics, perusahaan yang melacak pengiriman minyak.

"Pasokan OPEC pada Maret secara umum tidak berubah dibandingkan Februari, melayang pada rekor terendah," kata Kepala Eksekutif Petro-Logistics Daniel Gerber kepada Reuters.

"Alokasi untuk Maret dikunci pada perjanjian OPEC+ yang runtuh pada 6 Maret," 

"Ini mungkin ketenangan sebelum badai karena banyak negara OPEC telah mengumumkan maksimalisasi pasokan dan ekspor mereka pada bulan April. Tanda-tanda awal menunjukkan tingkat ekspor dari Arab Saudi, UEA dan Kuwait mulai meningkat."

OPEC, Rusia dan produsen lain memiliki kesepakatan untuk membatasi produksi sebesar 1,7 juta barel per hari hingga 31 Maret untuk mendongkrak harga.

Survei menemukan, 10 anggota OPEC terikat oleh perjanjian masih melebihi pemangkasan yang dijanjikan pada bulan Maret. Kepatuhan sebesar 106% di bulan Maret, turun dari 128% di bulan Februari.

Produksi bulan depan diperkirakan akan naik lebih lanjut. Arab Saudi mengurangi operasi kilang pada bulan April untuk meningkatkan potensi ekspor dan, seorang pejabat mengatakan, berencana untuk mengirimkan 10,6 juta barel per hari pada bulan Mei.

Output Februari adalah yang terendah dari OPEC sejak setidaknya 2009, tahun di mana kelompok tersebut menerapkan pemangkasan pasokan terbesar yang pernah terjadi karena krisis keuangan, tidak termasuk perubahan keanggotaan sejak saat itu, menurut catatan survei Reuters.

Di antara mereka yang memproduksi lebih banyak, Arab Saudi meningkatkan produksi sebesar 100.000 barel per hari pada bulan Maret, meskipun beberapa pembeli meminta untuk membatalkan biaya karena berkurangnya permintaan, kata sumber industri.

Uni Emirat Arab juga meningkatkan produksi, menurut sumber, sementara Nigeria dan Irak juga meningkatkan produksi sedikit karena ekspor yang lebih tinggi.

Venezuela, Iran dan Libya semuanya mengurangi produksi pada bulan Maret. Ketiganya dibebaskan dari pembatasan OPEC sukarela karena sanksi AS atau masalah internal yang membatasi produksi.

Baca Juga: OPEC tak capai kesepakatan, harga minyak kian lesu

Iran juga melihat penurunan penggunaan bensin karena wabah virus corona, kata analis Sara Vakhshouri dari SVB Energy International, yang memperparah dampak sanksi terhadap pasokan.

"Produksi minyak Iran turun menjadi di bawah 2 juta barel per hari," katanya. 
Rata-rata survei menempatkan output Iran pada 2,02 juta barel per hari, turun 70.000 barel per hari.

Produksi minyak di Libya telah jatuh sejak 18 Januari karena blokade pelabuhan dan ladang oleh kelompok-kelompok yang setia kepada komandan yang berbasis di timur, Khalifa Haftar. Produksi turun 45.000 barel per hari di bulan Maret, menurut survei.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×