kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produsen bir AB InBev kumpulkan dana IPO sebesar US$ 5 miliar


Selasa, 24 September 2019 / 19:49 WIB
Produsen bir AB InBev kumpulkan dana IPO sebesar US$ 5 miliar
ILUSTRASI. Produk minuman AB InBev


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Produsen bir, AmBev Interbrew (AB InBev) kumpulkan dana IPO sebesar Rp US$ 5 miliar dari pasar. Hal ini menunjukkan indikasi bahwa realisasi itu lebih rendah dari pipeline perusahaan akibat sejumlah protes perkotaan yang tidak memihak investor.

Meski demikian, rencana unit perusahaan di Asia Pasifik yaitu Budweiser Brewing Company APAC Ltd untuk melantai di bursa efek sempat batal karena disebabkan beberapa faktor termasuk kondisi pasar yang tidak mendukung. Diketahui, AB InBev mempunyai portofolio lebih dari 50 merek bir termasuk Stella Artois dan Corona.

Baca Juga: Delegasi China batal sambangi petani AS, Trump cecar Mnuchin

Dilansir dari Reuters, Selasa (24/9), seorang sumber mengatakan bahwa IPO Budweiser dihargai HK$ 27 atau setara US$ 3,44 per saham, di batas bawah kisaran indikatif HK$ 27 hingga HK$ 30.

Dengan nilai HK $ 27 per saham, Budweiser akan memiliki nilai pasar sebesar US$ 45,6 miliar, dan nilai perusahaan maju (EV) untuk EBITDA atau perhitungan sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi dengan penilaian 17 kali. Sebagai perbandingan, nilai float pada IPO Juli 2019 lalu yang dibatalkan untuk meneruskan EV / EBITDA hingga 18,2 kali.

Budweiser menyebutkan pekan lalu bahwa perusahaan dana investasi pemerintah, GIC Singapura menjadi barisan investor strategis untk IPO ini dengan nilai US$ 1 miliar.

Rencana IPO ini dihidupkan kembali, kecuali untuk unit usaha di Australia. Mereka juga menyetujui penjualan kepada Grup Asahi, Jepang senilai US$ 11 miliar tak lama setelah IPO sebelumnya dibatalkan.

Tanpa melibatkan unit di Australia, potensi pasar bir tetap prospektif khususnya di Asia Pasifik yang lebih fokus menyasar pertumbuhan lebih cepat di China, India dan Vietnam yang menjadikan IPO ini lebih mudah untuk dijual.

Baca Juga: China tidak bakal buru-buru mengikuti jejak moneter negara lain

“Perusahaan ini memiliki aset terkemuka dan tapa melibatkan usaha di Australia yang tumbuh melambat, tetap saja kesepakatan IPO ini menjadi lebih menarik dari sebelumnya,” ungkap seorang sumber.

"Dan penetapan harga low-end hari ini akan memberi saham lebih banyak untuk berpotensi naik di pasar publik,” tambahnya.

IPO Budweiser Brewing Company APAC Ltd masih merupakan yang terbesar kedua di dunia sepanjang tahun 2019 atau hanya tertinggal US$ 8,1 miliar dari Uber Technologies Inc pada bulan Mei 2019 menurut data dari Refinitiv.

Secara terpisah, Topsports International Holdings, perusahaan bisnis pakaian dari pengecer sepatu sepatu China Belle International, pada Selasa (24/9) melakukan penawaran hukum perdana dengan target dana hingga US$ 1,2 miliar.

Penawaran AB InBev dan Topsports adalah segelintir perusahaan terbuka yang membidik dana besar sebagai tes atas sentimen investor menyusul aksi protes anti pemerintah yang mengguncang Hong Kong selama empat bulan terakhir dan telah membebani pasar saham di sana.

Baca Juga: Inggris, Prancis, Jerman kompak salahkan Iran atas serangan ke Arab Saudi

Secara umum, pasar juga tengah berada di tengah sengketa perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China, yang akhirnya memperlambat pertumbuhan ekonomi global.




TERBARU

[X]
×