kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Produsen minyak global gagal bekukan produksi


Senin, 18 April 2016 / 15:23 WIB
Produsen minyak global gagal bekukan produksi


Sumber: BBC | Editor: Dupla Kartini

DOHA. Pertemuan antara negara-negara produsen minyak mentah di Doha, Qatar pada Senin (18/4), gagal menyepakati pembekuan produksi (oil freeze). Menteri Energi Qatar Mohhamed bin Saleh al-Sada mengatakan, para produsen memerlukan lebih banyak waktu lagi sebelum dapat membuat keputusan.

"Kesimpulannya, kami perlu lebih banyak waktu untuk berkonsultasi baik di antara sesama anggota OPEC maupun produsen non-OPEC," kata Sada seperti dikutip BBC, Senin (18/4).

Anggota Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan produsen lainnya, termasuk Rusia bertemu untuk membahas rencana pembekuan produksi. Mereka ingin membendung produksi demi menahan kejatuhan harga minyak mentah yang sudah berlangsung selama 18 bulan terakhir

Pembicaraan sudah berlangsung alot sejak pertemuan pada Minggu (17/4). Saat itu, terjadi ketegangan antara Iran dan Arab Saudi. Iran tidak menghadiri pertemuan tersebut. Sedangkan, Arab Saudi, eksportir minyak terbesar di dunia, hanya bersedia membekukan produksi apabila semua anggota OPEC sepakat, termasuk Iran.

Namun, Iran bersikukuh akan menggenjot produksi minyak setelah sanksi ekonomi terhadap negara tersebut dicabut awal tahun ini. "Kami tidak akan menandatangani apapun, karena kami tidak termasuk bagian yang akan membekukan produksi, kami memutuskan tidak perlu mengirimkan perwakilan," kata pemerintah Iran.

Efek dari kebuntuan pertemuan ini, harga minyak mentah di perdagangan pasar Asia tumbang lebih dari 5%.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×