kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

Produsen minyak global gagal bekukan produksi


Senin, 18 April 2016 / 15:23 WIB
Produsen minyak global gagal bekukan produksi


Sumber: BBC | Editor: Dupla Kartini

DOHA. Pertemuan antara negara-negara produsen minyak mentah di Doha, Qatar pada Senin (18/4), gagal menyepakati pembekuan produksi (oil freeze). Menteri Energi Qatar Mohhamed bin Saleh al-Sada mengatakan, para produsen memerlukan lebih banyak waktu lagi sebelum dapat membuat keputusan.

"Kesimpulannya, kami perlu lebih banyak waktu untuk berkonsultasi baik di antara sesama anggota OPEC maupun produsen non-OPEC," kata Sada seperti dikutip BBC, Senin (18/4).

Anggota Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan produsen lainnya, termasuk Rusia bertemu untuk membahas rencana pembekuan produksi. Mereka ingin membendung produksi demi menahan kejatuhan harga minyak mentah yang sudah berlangsung selama 18 bulan terakhir

Pembicaraan sudah berlangsung alot sejak pertemuan pada Minggu (17/4). Saat itu, terjadi ketegangan antara Iran dan Arab Saudi. Iran tidak menghadiri pertemuan tersebut. Sedangkan, Arab Saudi, eksportir minyak terbesar di dunia, hanya bersedia membekukan produksi apabila semua anggota OPEC sepakat, termasuk Iran.

Namun, Iran bersikukuh akan menggenjot produksi minyak setelah sanksi ekonomi terhadap negara tersebut dicabut awal tahun ini. "Kami tidak akan menandatangani apapun, karena kami tidak termasuk bagian yang akan membekukan produksi, kami memutuskan tidak perlu mengirimkan perwakilan," kata pemerintah Iran.

Efek dari kebuntuan pertemuan ini, harga minyak mentah di perdagangan pasar Asia tumbang lebih dari 5%.



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×