Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - SAN FRANCISCO. Rivian Automotive memberhentikan 6% tenaga kerjanya sebagai upaya memangkas pengeluarannya. Produsen kendaraan listrik (EV) yang tengah menghadapi penurunan cadangan kas tersebut bersiap untuk perang harga.
Chief Executive R.J. Scaringe mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) melalui email kepada karyawan pada hari Rabu (1/2). Scaringe akan memfokuskan sumber daya untuk meningkatkan produksi kendaraan dan mencapai profitabilitas.
"Kita harus memfokuskan sumber daya kita pada ramp dan jalan kita menuju profitabilitas," kata Scaringe dalam email, di mana dia meminta maaf kepada karyawan atas keputusan PHK tersebut.
PHK di Rivian terjadi di tengah penurunan harga EV yang dipicu oleh diskon yang dilakukan baru-baru ini oleh Tesla dan Ford Motor Co yang dipimpin Elon Musk.
Baca Juga: Penjualan Mobil Tesla pada Kuartal IV-2022 di Bawah Ekspektasi
Pemotongan harga oleh Tesla dan Ford diperkirakan akan merugikan perusahaan EV baru seperti Rivian, Lucid Group, dan perusahaan rintisan Inggris Arrival, yang pada Senin mengatakan akan memberhentikan setengah stafnya.
Seorang juru bicara Rivian mengonfirmasi bahwa email itu telah dikirim, tetapi menolak berkomentar lebih lanjut.
Rivian yang berbasis di Irvine, California dengan sekitar 14.000 karyawannya akan memberhentikan sekitar 840 staf. Dalam langkah ini disebut tidak akan mempengaruhi operasi manufaktur di pabriknya di Normal, Illinois.
Rivian, yang telah merugi pada setiap kendaraan yang dibuatnya, nyaris kehilangan target produksi setahun penuh sebesar 25.000 kendaraan tahun lalu karena menghadapi gangguan rantai pasokan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19.
Untuk lebih menghemat uangnya, akhir tahun lalu Rivian menangguhkan rencana untuk membangun van pengiriman di Eropa dengan Mercedes.
Baca Juga: Rivian Tarik 13.000 Kendaraan, Ini Alasannya
Rivian sebelumnya telah menunda satu tahun hingga 2026 rencana peluncuran kendaraan keluarga R2 yang lebih kecil di pabrik senilai US$5 miliar yang sedang dibangunnya di Georgia.
Juli lalu, Rivian, yang dijadwalkan melaporkan hasil kuartal keempat pada 28 Februari, memberhentikan staf dan menangguhkan beberapa program sebagai bagian dari restrukturisasi.
Pada 30 September 2022, pembuat mobil melaporkan memiliki US$13,27 miliar dalam bentuk kas dan setara kas, turun dari lebih dari US$18 miliar setahun sebelumnya.