kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Produsen sarung tangan medis terbesar dunia jadi episentrum Covid-19 di Malaysia


Jumat, 27 November 2020 / 06:51 WIB
Produsen sarung tangan medis terbesar dunia jadi episentrum Covid-19 di Malaysia
ILUSTRASI. Top Glove, produsen sarung tangan medis terbesar di dunia, melaporkan ribuan pekerjanya dinyatakan positif Covid-19 di Malaysia. REUTERS/Lim Huey Teng


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Harga saham Top Glove yang terdaftar di bursa Malaysia dan Singapura merosot menyusul pengumuman penutupan pabriknya. Akan tetapi, harga sahamnya masih bisa naik lebih dari 300% sepanjang tahun ini di kedua pasar tersebut, data oleh Refinitiv menunjukkan.

Top Glove mengatakan dalam sebuah pernyataan Rabu bahwa sekitar 5.700 pekerjanya telah di tes virus Covid-19. Penyaringan karyawan yang tersisa mungkin selesai pada akhir pekan ini.

Pernyataan Top Glove

Sementara itu, melansir Malaymail.com, Top Glove Corporation Berhad meyakinkan konsumennya bahwa sarung tangan yang diproduksi oleh perusahaan tersebut tidak terkontaminasi oleh virus corona SARS-CoV-2.

CEO Top Glove Tan Sri Lim Wee Chai juga menekankan, bahwa semua lini produksi pabrik diotomatiskan dalam lingkungan yang terkendali dan karyawan yang melakukan kontak dengan produk yang diproduksi dilengkapi dengan peralatan perlindungan pribadi (APD).

Baca Juga: WHO: Risiko infodemik membahayakan program vaksin Covid-19

“Jawabannya tidak ada kontaminasi karena lingkungan pabrik kita cukup hangat dimana sarung tangan ditempatkan di oven yang panas di atas 110 derajat Celcius, sehingga [patogen] Covid-19 tidak dapat bertahan hidup di sana. Karyawan pabrik kami mengenakan APD sehingga tidak ada kontak langsung dengan sarung tangan,” katanya dalam konferensi pers virtual yang diselenggarakan di Zoom seperti yang dilansir Malaymail.com.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×