Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
Pada bulan April 1987, Suga terpilih menjadi Dewan Kota Yokohama. Dikisahkan bahwa Suga berkampanye dari pintu ke pintu dengan berjalan kaki dan menggunakan 6 pasang sepatu berbeda.
Dirinya mulai masuk ke lingkaran pemerintah pusat saat terpilih menjadi anggota Diet of Japan pada tahun 1996 mewakiliki distrik Kanagawa 2.
Pada tahun ketiganya di Diet, Suga mengalihkan dukungannya dari Perdana Menteri Keizo Obuchi ke mantan Sekjen LDP Seiroku Kajiyama, dinilai sebagai langkah yang tidak biasa untuk seorang legislator muda. Atas kinerja yang baik, Suga kemballi terpilih sebagai anggota Diet pada tahun 2000, 2003, dan 2005.
Di era Junichiro Koizumu, Suga sempat menjabat sebagai Wakil Menteri Senior untuk Urusan Dalam Negeri dan Komunikasi. Suga kemudian diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri oleh Shinzo Abe pada periode pemerintahannya yang pertama tahun 2006.
Sejak saat itu Suga selalu menjadi orang kepercayaan Abe, baik dalam urusan partai maupun pemerintahan. Suga pula lah yang mendorong Abe untuk kembali mencalonkan diri sebagai Perdana Menteri Jepang untuk yang kedua kalinya pada tahun 2012.
Baca Juga: Partai penguasa akan memilih pengganti PM Abe sekitar 15 September
Sebagai Kepala Sekretaris Kabinet, Suga juga berperan sebagai asisten dan penasihat Abe sambil tetap mengambil peran manajerial aktif dalam pemerintahan.
Pada tahun 2019, Suga diberi kepercayaan untuk menyampaikan pengumuman mengenai nama era kekaisaran Jepang yang baru, yakni Reiwa.
Munculnya Suga di depan publik saat itu membuatnya semakin populer di kalangan publik. Namanya mulai diakui dan membuat lebih banyak anggota LDP memandangnya sebagai kandidat yang layak untuk memimpin partai.
Suga sempat dikirim ke Washington pada bulan Mei 2019 untuk bertemu Wakil Presiden AS Mike Pence dan pejabat senior lainnya. Hal ini juga memunculkan spekulasi bahwa dia sedang dipersiapkan untuk menjadi penerus Abe.
Partai LDP dijadwalkan akan memilih pengganti Perdana Menteri Shinzo Abe sekitar 15 September, kata kantor berita Kyodo pada Sabtu.
Biasanya, partai harus mengumumkan pemilihan pemimpin sebulan sebelumnya, tetapi dalam kasus pengunduran diri mendadak, pemungutan suara luar biasa dapat dilakukan "secepat mungkin" di antara anggota parlemen dan LDP lokal.
Baca Juga: Di tengah isu kesehatan, apa yang terjadi jika Shinzo Abe mengundurkan diri?