CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Program rudal masuk ke pembicaraan nuklir, Iran: Tegas kami tolak, dan Biden tahu itu


Senin, 14 Desember 2020 / 21:25 WIB
Program rudal masuk ke pembicaraan nuklir, Iran: Tegas kami tolak, dan Biden tahu itu
ILUSTRASI. Presiden Iran Hassan Rouhani berbicara pada konferensi pers di sela-sela Sidang Umum PBB di New York, AS, 26 September 2019.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - DUBAI. Presiden Hassan Rouhani mengatakan, program rudal Iran tidak bisa dinegosiasikan, dan Presiden AS terpilih Joe Biden "sangat menyadarinya".

Kemenangan Biden telah meningkatkan kemungkinan bahwa AS dapat bergabung kembali dengan kesepakatan yang dicapai Iran dengan kekuatan dunia pada 2015 lalu. 

Dan, Biden tampaknya melihat kembalinya AS sebagai awal untuk pembicaraan yang lebih luas tentang pekerjaan nuklir Iran, rudal balistik, dan kegiatan regional.

Tetapi, Iran telah mengesampingkan penghentian program rudalnya atau mengubah kebijakan regionalnya.

Baca Juga: AS kirimkan dua unit pesawat bomber ke Timur Tengah untuk awasi Iran

Sebaliknya, Teheran menuntut perubahan kebijakan Washington, termasuk pencabutan sanksi dan kompensasi atas kerusakan ekonomi yang disebabkan selama penarikan AS dari perjanjian nuklir.

"Amerika telah mencoba selama berbulan-bulan untuk menambahkan masalah rudal (ke pembicaraan nuklir) dan ini tegas kami tolak. Dan, Biden tahu itu dengan baik," kata Rouhani, Senin (14/12), seperti dikutip Reuters.

Ketegangan antara Washington dan Teheran telah meningkat sejak 2018, ketika Presiden Donald Trump membatalkan kesepakatan nuklir, dan memulihkan sanksi ekonomi yang keras.

Sanksi tersebut untuk menekan Iran agar menegosiasikan pembatasan yang lebih ketat pada program nuklirnya, pengembangan rudal balistik, dan dukungan untuk pasukan proxy regional.

Selanjutnya: Iran: Ilmuwan nuklir kami dibunuh dengan senapan mesin yang dikendalikan satelit


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×