kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.809   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.268   13,68   0,22%
  • KOMPAS100 894   2,33   0,26%
  • LQ45 705   -2,31   -0,33%
  • ISSI 194   1,19   0,62%
  • IDX30 371   -1,92   -0,52%
  • IDXHIDIV20 448   -2,97   -0,66%
  • IDX80 101   0,12   0,12%
  • IDXV30 106   0,39   0,37%
  • IDXQ30 122   -1,33   -1,08%

Prospek industri perkapalan negatif akibat pandemi korona


Jumat, 20 Maret 2020 / 15:23 WIB
Prospek industri perkapalan negatif akibat pandemi korona
ILUSTRASI. Kapal kargo memuat bungkil inti sawit (palm kernel) di Dermaga C Pelabuhan PT Pelindo I Dumai di Dumai, Riau, Selasa (10/3/2020). Kegiatan ekspor CPO dan turunannya di seluruh pelabuhan yang ada di Kota Dumai tercatat pada Januari-Februari 2020 sebanyak 2


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

Moody's sebelumnya memperkirakan pertumbuhan permintaan dan penawaran sebagian besar seimbang pada tahun 2020. Tapi prospek segmen pengiriman kontainer menjadi negatif sejalan revisi turun pertumbuhan ekonomi di 2020 kami untuk semua ekonomi G-20. Virus corona yang merusak pertumbuhan ekonomi di banyak negara sampai paruh pertama tahun 2020 akan menghambat perdagangan. 

Pandangan Moody's segmen kontainer akan melambat terlihat dari pembuatan barang peti kemas di China. Selain itu, ada sejumlah pengiriman kapal baru pada tahun 2020 ditunda. 

Prospek segmen dry bulk juga menjadi negatif dari stabil. Moody's menyebut, dry bulk segment akan kembalinya operasi setelah manufaktur di China menunjukkan peningkatan permintaan di bidang batubara dan bijih besi. Selain itu, pelabuhan di China juga akan meningkat jika pengangkutan biji-bijian, komoditas curah kering besar lainnya sudah nampak. China adalah importir terbesar komoditas curah kering. 

Baca Juga: Efek Pencegahan Penyebaran Virus Korona Mulai Terasa di Pelabuhan

Prospek segmen tanker juga tetap stabil. Tekanan negatif pada perusahaan tanker terjadi karena berkurangnya permintaan minyak dan produk minyak karena wabah koronavirus secara tak terduga telah dikurangi oleh penurunan tajam harga minyak baru-baru ini. 

Baik harga spot dan charter telah meningkat secara signifikan dalam sepekan terakhir dan kemungkinan akan tetap pada level sama hingga April setelah pengumuman diskon penjualan minyak oleh Arab Saudi.

Namun, gambaran jangka panjang tetap tidak pasti pada segmen kapal tanker mengingat perlambatan pertumbuhan global, kami tidak berharap besar. 



TERBARU

[X]
×