kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Pukulan Berat! Ancaman Tarif Trump Mengguncang Pengebor Minyak dan Gas Kanada


Senin, 03 Maret 2025 / 23:49 WIB
Pukulan Berat! Ancaman Tarif Trump Mengguncang Pengebor Minyak dan Gas Kanada
ILUSTRASI. Sektor jasa dan pengeboran minyak di Kanada mulai menunjukkan tanda-tanda perlambatan akibat ancaman tarif Donald Trump


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - CALGARY. Sektor jasa dan pengeboran minyak di Kanada mulai menunjukkan tanda-tanda perlambatan akibat ancaman tarif yang dilontarkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran bahwa pemulihan industri yang telah lama dinantikan dapat terhambat jika tarif sebesar 10% terhadap impor minyak Kanada benar-benar diterapkan.

Perlambatan Aktivitas dan Dampaknya terhadap Tenaga Kerja

Sejak tahun 2014 hingga 2020, sektor pengeboran minyak Kanada mengalami penurunan signifikan dalam tingkat pekerjaan akibat harga minyak yang rendah dan pengurangan produksi selama pandemi COVID-19. Aktivitas industri ini mulai pulih setelah tahun 2020, tetapi ketidakpastian terkait tarif baru berpotensi mengguncang sektor ini.

Ketika volatilitas menghantam pasar minyak, perusahaan jasa ladang minyak menjadi pihak pertama yang terdampak karena perusahaan produsen minyak cenderung menunda atau membatasi pengeluaran mereka.

Baca Juga: Kebijakan Tarif Trump Memperparah Industri Pelayaran Laut Global

Precision Drilling (PD.TO), operator rig pengeboran terbesar di Kanada, mengalami perlambatan lebih tajam dari perkiraan dalam segmen layanan sumurnya pada kuartal keempat tahun 2024. CEO Kevin Neveu menyatakan bahwa ketidakpastian mengenai tarif telah memperlambat pengambilan keputusan pelanggan mereka.

Laporan dari TD Cowen pada Februari 2025 memprediksi bahwa produsen minyak Kanada akan mengambil sikap konservatif dalam investasi akibat ketidakpastian ini. Bank tersebut juga menurunkan proyeksi jumlah rig aktif di Kanada untuk tahun 2025 sekitar 5%, dari perkiraan awal 185 menjadi 175.

Dampak terhadap Investasi dan Saham Industri

Ketidakpastian ini juga memengaruhi rekomendasi investasi pada saham perusahaan pengeboran. TD Cowen menurunkan peringkat saham Precision Drilling dan Ensign Energy Services (ESI.TO) dari "beli" menjadi "tahan" sebagai respons terhadap potensi risiko tarif.

Presiden Asosiasi Kontraktor Energi Kanada (CAOEC), Mark Scholz, menyatakan bahwa meskipun perlambatan yang terjadi masih relatif kecil, kecemasan dalam industri semakin meningkat. "Setiap pengurangan investasi akan berdampak langsung dan sangat cepat pada industri kami," ujarnya.

Baca Juga: Prospek Harga Minyak Mentah Dunia Tertekan Suplai Hingga Kebijakan Tarif Trump

Scholz menambahkan bahwa hingga saat ini perlambatan hanya mencakup "beberapa rig saja," tetapi hal ini mencerminkan ketidakpastian yang lebih luas di sektor minyak Kanada mengenai waktu, durasi, dan dampak tarif terhadap pasar.

Dampak Tarif terhadap Perusahaan Minyak Kecil dan Rantai Pasokan

Dane Gregoris, Managing Director Enverus Intelligence Research, menilai bahwa tarif 10% terhadap minyak Kanada mungkin tidak akan langsung memengaruhi rencana sebagian besar produsen minyak, terutama dalam jangka pendek.

Namun, perusahaan minyak skala kecil berisiko lebih besar terdampak kebijakan ini. "Sebagian besar anggaran perusahaan minyak sudah ditetapkan dan diumumkan. Mungkin mereka akan mendekati batas bawah dari perkiraan mereka, tetapi saya tidak melihat adanya perubahan besar dalam anggaran modal," jelasnya.

Selain tarif AS, industri juga mengkhawatirkan kemungkinan adanya tarif balasan dari pemerintah Kanada. Presiden Enserva, Gurpreet Lail, menyebutkan bahwa tarif pembalasan dapat meningkatkan harga bahan baku dan peralatan pengeboran yang diimpor dari AS.

Salah satu contoh adalah pasir, yang digunakan secara luas dalam proses fracking, yang termasuk dalam daftar barang yang kemungkinan besar akan dikenakan tarif balasan oleh pemerintah Kanada.

Baca Juga: Bitcoin Terbang! Kebijakan Kripto Trump Picu Kenaikan Gila-gilaan di Pasar

Potensi Dampak terhadap Lapangan Kerja di Sektor Pengeboran

Jika tarif benar-benar diterapkan, Lail memperkirakan akan terjadi kehilangan pekerjaan dalam sektor pengeboran minyak, yang hingga kini belum sepenuhnya pulih ke tingkat sebelum 2014. Pada tahun 2024, total tenaga kerja di sektor ini hanya mencapai setengah dari jumlah pekerja yang ada pada tahun 2014.

CAOEC dalam proyeksi November 2024 sebelumnya memperkirakan bahwa tahun 2025 akan mencatat tingkat pekerjaan tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir. Namun, dengan ancaman tarif ini, optimisme tersebut mulai goyah.

"Kami berpikir bahwa akhirnya ada harapan di ujung terowongan dan para pekerja mulai kembali bekerja," kata Lail.

"Namun, ini jelas bukan kabar baik," tambahnya

Selanjutnya: Desainer Yuni Jie Berkolaborasi DuAnyam Hadirkan Hunian Kasual & Elegan di Savyavasa

Menarik Dibaca: Sistem Keuangan bakal Runtuh, Robert Kiyosaki Minta Beli 3 Aset Investasi Ini



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×