kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   -7.000   -0,37%
  • USD/IDR 16.259   48,00   0,30%
  • IDX 6.858   -7,08   -0,10%
  • KOMPAS100 996   -2,61   -0,26%
  • LQ45 761   -2,28   -0,30%
  • ISSI 225   -0,50   -0,22%
  • IDX30 392   -0,78   -0,20%
  • IDXHIDIV20 454   -1,53   -0,34%
  • IDX80 112   -0,36   -0,32%
  • IDXV30 113   -0,58   -0,51%
  • IDXQ30 127   -0,27   -0,21%

Putin ke BRICS: Saatnya Negara Berkembang Ambil Alih Ekonomi Dunia


Senin, 07 Juli 2025 / 06:05 WIB
Putin ke BRICS: Saatnya Negara Berkembang Ambil Alih Ekonomi Dunia
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin Foto Tangkapan Layar Video Kremlin.ru


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

​KONTAN.CO.ID – MOSKOW. Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa era globalisasi liberal telah usang, dan masa depan ekonomi global akan ditentukan oleh negara-negara berkembang yang tumbuh pesat.

Hal tersebut ia sampaikan dalam pidato kepada para pemimpin BRICS dalam KTT yang digelar di Rio de Janeiro, Minggu (6/7).

Baca Juga: BRICS Dorong Reformasi Besar di Badan IMF

Putin menyampaikan pernyataannya melalui sambungan video, karena ia menghadapi surat perintah penangkapan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas dugaan kejahatan perang di Ukraina.

Kremlin menolak tuduhan tersebut dan menyebut surat perintah itu tidak berdasar.

“Segala indikator menunjukkan bahwa model globalisasi liberal sudah ketinggalan zaman,” ujar Putin dalam pidato yang disiarkan televisi.

“Pusat aktivitas bisnis dunia telah bergeser ke negara-negara berkembang.”

Putin juga menyerukan agar negara-negara anggota BRICS meningkatkan kerja sama di berbagai sektor strategis seperti sumber daya alam, logistik, perdagangan, dan keuangan.

Baca Juga: Dorong Investasi, BRICS Siapkan Skema Jaminan ala Bank Dunia

Ia mendorong penggunaan mata uang nasional masing-masing negara dalam transaksi perdagangan sebagai langkah nyata mengurangi dominasi dolar AS.

Kelompok BRICS awalnya merupakan akronim yang dicetuskan oleh Goldman Sachs dua dekade lalu untuk menggambarkan meningkatnya kekuatan ekonomi negara-negara seperti China dan India.

Kini, BRICS telah berkembang menjadi blok ekonomi yang mencakup 45% populasi dunia.

Lima negara inti BRICS yakni Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan mewakili Produk Domestik Bruto (PDB) nominal gabungan lebih dari US$28 triliun.

Meski begitu, angka ini masih tertinggal dari negara-negara G7 yang memiliki PDB gabungan sekitar US$51 triliun, menurut data Dana Moneter Internasional (IMF).

Namun, sebagian besar kekuatan ekonomi BRICS saat ini disumbangkan oleh China, yang menyumbang lebih dari 60% dari total PDB blok tersebut.

Baca Juga: Putin kepada Trump: Soal Ukraina, Rusia Tidak Akan Mundur dari Tujuan Awal

BRICS juga telah diperluas dengan keanggotaan baru dari Mesir, Ethiopia, Indonesia, Iran, dan Uni Emirat Arab.

Putin berharap melalui kerja sama yang lebih erat antaranggota, BRICS dapat menjadi kekuatan alternatif dalam arsitektur ekonomi global yang saat ini dinilai terlalu bergantung pada institusi dan sistem keuangan Barat.

Selanjutnya: Jeff Bezos Diisukan Bakal Beli Vogue sebagai Hadiah Pernikahan untuk Lauren Sanchez

Menarik Dibaca: 6 Film Scarlett Johansson Paling Populer, Terbaru Jurassic World Rebirth




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×