Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Kremlin bermaksud untuk menetapkan hambatan yang tinggi bagi calon investor asing yang meninggalkan Rusia pada awal perang melawan Ukraina.
Melansir DPA International, Putin mengatakan saat pertemuan dengan asosiasi Business Russia, penting untuk mempertimbangkan bagaimana perusahaan-perusahaan ini berperilaku setelah kepergian mereka, dan apakah mereka, misalnya, membantu Ukraina.
Pemimpin Rusia menolak saran bahwa para investor yang kembali harus meminta maaf karena dianggap tidak cukup.
"Oh tidak. Itu sama sekali tidak cukup," kata Putin.
Dia bilang, para eksekutif perusahaan Barat harus segera meminta maaf jika mereka mengharapkan keuntungan di Rusia dengan melakukan hal itu.
Perusahaan-perusahaan Rusia perlu dilindungi dari persaingan yang ketat. Oleh karena itu, lanjutnya, penilaian pragmatis atas manfaat diperlukan.
Jika menguntungkan bagi Rusia andaikan perusahaan asing tertentu datang, maka Moskow harus mengizinkan mereka masuk. Jika tidak, dalih apa pun sah untuk menolak mereka masuk, kata Putin.
Baca Juga: Zelenskyy-Putin Bakal Bertatap Muka untuk Akhiri Perang Rusia vs Ukraina
Dalam kebanyakan kasus, hal ini dapat disesuaikan dengan aturan WTO.
"Dan jika tidak, Rusia akan berdebat di pengadilan setidaknya selama 15 tahun," kata presiden berusia 72 tahun itu.
Setelah perang melawan Ukraina yang diperintahkan oleh Putin, banyak perusahaan Barat meninggalkan Rusia karena sanksi yang dijatuhkan oleh Eropa dan Amerika Serikat.
Meskipun terjadi eksodus massal, ekonomi Rusia terus tumbuh dengan beralih ke produksi perang.
Tonton: Presiden Rusia Vladimir Putin Menawarkan Perundingan Damai ke Ukraina
Secara resmi, otoritas Rusia tetap yakin bahwa banyak investor asing pada akhirnya akan kembali setelah konflik terselesaikan, meskipun tidak ada perusahaan yang secara terbuka mengumumkan rencana konkret untuk melakukannya.