kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.895.000   -28.000   -1,46%
  • USD/IDR 16.299   19,00   0,12%
  • IDX 7.195   -3,66   -0,05%
  • KOMPAS100 1.048   -2,86   -0,27%
  • LQ45 816   -2,02   -0,25%
  • ISSI 227   0,68   0,30%
  • IDX30 427   -1,47   -0,34%
  • IDXHIDIV20 507   -1,01   -0,20%
  • IDX80 118   -0,33   -0,28%
  • IDXV30 120   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,56   -0,40%

Putin: Microsoft dan Zoom Harus 'Dicekik' karena Masih Raup Untung di Rusia


Selasa, 27 Mei 2025 / 09:33 WIB
Putin: Microsoft dan Zoom Harus 'Dicekik' karena Masih Raup Untung di Rusia
ILUSTRASI. Vladimir Putin mengeluarkan pernyataan keras terhadap perusahaan-perusahaan layanan asing seperti Microsoft dan Zoom .Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY.


Sumber: Anadolu Agency | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Senin (26 Mei 2025) mengeluarkan pernyataan keras terhadap perusahaan-perusahaan layanan asing seperti Microsoft dan Zoom yang disebut masih memperoleh keuntungan di Rusia meski secara resmi telah mengumumkan hengkang dari pasar negara tersebut.

Dalam pertemuan dengan sejumlah pengusaha dari berbagai sektor di Moskow, Putin menanggapi keluhan seorang pelaku bisnis yang menyatakan bahwa beberapa perusahaan Barat masih beroperasi secara tidak langsung dan meraup untung dari pasar Rusia.

"Kita harus mencekik mereka. Saya sepenuhnya setuju, dan saya mengatakan ini tanpa rasa malu, karena mereka sedang mencoba mencekik kita. Maka kita juga harus membalas," ujar Putin tegas.

Baca Juga: Intelijen Ukraina: China Pasok Peralatan Militer ke Pabrik Pertahanan Rusia

Ia juga menegaskan pentingnya masyarakat Rusia untuk meninggalkan layanan Barat yang ia sebut membawa "kebiasaan buruk", serta mendorong penggunaan produk dan layanan dalam negeri sebagai bagian dari upaya kemandirian teknologi dan ekonomi.

Kritik terhadap Perusahaan Barat dan Isolasi Ekonomi

Putin menyoroti bahwa meskipun banyak perusahaan Eropa sepenuhnya menghentikan aktivitasnya di Rusia, beberapa perusahaan AS, khususnya di bidang peralatan medis, masih terus melakukan pengiriman dan layanan.

Sebagai contoh, ia menyebut McDonald’s, yang keluar dari Rusia pada awal konflik Ukraina. “Mereka membuat semua orang kesulitan, melarikan diri, dan sekarang jika mereka ingin kembali, apakah kita harus membuka jalan bagi mereka? Tentu tidak,” katanya.

Putin juga membanggakan performa ekonomi Rusia di tengah tekanan global, menyatakan bahwa ekonomi Rusia kini menempati peringkat keempat dunia berdasarkan paritas daya beli. Ia menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi mencapai 4,1% pada 2023 dan 4,3% pada 2024, yang menurutnya merupakan pencapaian luar biasa dalam situasi sulit.

Pertumbuhan ini, kata Putin, tidak hanya terjadi pada sektor energi, tetapi juga menyebar ke industri, pertanian, teknologi digital, jasa, dan keuangan.

Baca Juga: ‘Putin Benar-Benar Gila!’ Trump Murka Usai Serangan Brutal Rusia ke Ukraina

Seruan untuk Kemandirian Ekonomi dan Teknologi

Dalam pernyataan penutupnya, Putin menekankan pentingnya menutup semua “defisit” yang menyebabkan ketergantungan terhadap produk impor. “Kalau tidak, kita tidak akan memiliki produk dalam negeri lagi,” tegasnya.

Ia juga menyindir perusahaan-perusahaan Barat yang mundur dari Rusia karena tekanan politik, dan menyatakan bahwa banyak mitra lokal Rusia dibiarkan dalam kondisi sulit karena keputusan sepihak tersebut.

Selanjutnya: Berkat Film Lilo & Stitch, Box Office AS Pecahkan Rekor Libur Memorial Day

Menarik Dibaca: Harga Emas Antam Naik Rp 4.000 Hari Ini 27 Mei 2025




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×