kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.895.000   -28.000   -1,46%
  • USD/IDR 16.338   21,00   0,13%
  • IDX 7.193   -5,94   -0,08%
  • KOMPAS100 1.047   -3,78   -0,36%
  • LQ45 816   -2,65   -0,32%
  • ISSI 227   0,59   0,26%
  • IDX30 426   -2,03   -0,47%
  • IDXHIDIV20 507   -1,35   -0,27%
  • IDX80 118   -0,42   -0,36%
  • IDXV30 120   -0,17   -0,14%
  • IDXQ30 139   -0,76   -0,54%

‘Putin Benar-Benar Gila!’ Trump Murka Usai Serangan Brutal Rusia ke Ukraina


Senin, 26 Mei 2025 / 13:32 WIB
‘Putin Benar-Benar Gila!’ Trump Murka Usai Serangan Brutal Rusia ke Ukraina
ILUSTRASI. Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan sedang mempertimbangkan penerapan sanksi tambahan terhadap Rusia. REUTERS/Evelyn Hockstein 


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan sedang mempertimbangkan penerapan sanksi tambahan terhadap Rusia setelah negara tersebut meluncurkan serangan udara terbesar sejak dimulainya perang dengan Ukraina.

Serangan pada Sabtu malam itu mencakup 367 drone dan rudal yang diarahkan ke berbagai kota di Ukraina, termasuk ibu kota Kyiv, menewaskan sedikitnya 12 orang, termasuk tiga anak-anak di wilayah Zhytomyr.

Serangan Udara Brutal dan Kecaman dari Ukraina

Pejabat Ukraina menyebut serangan tersebut sebagai salah satu yang paling brutal sejak invasi Rusia dimulai. Menteri Dalam Negeri Ukraina Ihor Klymenko menyebutnya sebagai “serangan gabungan yang kejam dan ditujukan pada warga sipil.”

Baca Juga: Tarif Impor 50% Ditunda! Trump Beri Uni Eropa Waktu hingga 9 Juli

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, melalui Telegram, mendesak Amerika Serikat untuk bersuara lebih keras terhadap tindakan Rusia. "Diamnya Amerika, diamnya dunia hanya mendorong Putin," tegasnya. "Setiap serangan teroris dari Rusia adalah alasan yang cukup untuk menjatuhkan sanksi baru."

Respons Trump: Kritik untuk Putin dan Zelenskiy

Saat ditanya wartawan apakah ia akan menjatuhkan sanksi tambahan kepada Moskow, Trump menjawab, “Tentu saja.” Ia mengaku tidak senang dengan tindakan Presiden Rusia Vladimir Putin.

“Saya tidak tahu apa yang terjadi dengan Putin. Saya sudah lama mengenalnya. Tapi dia sekarang menembakkan roket ke kota-kota dan membunuh orang, dan saya sama sekali tidak menyukainya,” terangnya.

Sesampainya di Washington dari akhir pekan di klub golfnya di Bedminster, Trump menulis di media sosial bahwa Putin telah “benar-benar GILA!” Namun, ia juga melontarkan kritik terhadap Zelenskiy, menyebut bahwa ucapan presiden Ukraina itu “hanya menimbulkan masalah” dan “lebih baik dihentikan.”

Dampak dan Skala Serangan Rusia

Menurut Angkatan Udara Ukraina, dari total 367 senjata yang diluncurkan, mereka berhasil menembak jatuh 266 drone dan 45 rudal. Meskipun Kyiv tidak melaporkan korban jiwa, setidaknya empat orang tewas di wilayah sekitarnya. Serangan juga menyebabkan kerusakan signifikan di kota-kota besar lain seperti Kharkiv, Mykolaiv, dan Ternopil.

Di Kharkiv, Wali Kota Ihor Terekhov mengatakan bahwa drone menghantam tiga distrik kota dan melukai tiga orang. Sementara di Mykolaiv, seorang pria berusia 77 tahun tewas dan lima orang lainnya terluka akibat ledakan. Di wilayah Khmelnytskyi, empat orang dilaporkan tewas, meskipun wilayah tersebut jauh dari garis depan pertempuran.

Sanksi, Gencatan Senjata, dan Ketegangan Diplomatik

Serangan terjadi di tengah upaya Ukraina dan sekutunya di Eropa untuk memaksa Moskow menyepakati gencatan senjata 30 hari sebagai langkah awal menuju penyelesaian damai. Namun, harapan tersebut terpukul setelah Trump sebelumnya menolak menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia atas ketidaksediaannya menghentikan serangan.

Sementara itu, Rusia terus menekan di medan perang dan mengklaim telah merebut desa Romanivka di wilayah Donetsk. Kementerian Pertahanan Rusia juga mengklaim telah mencegat 95 drone Ukraina yang menyerang Moskow dalam waktu empat jam terakhir.

Baca Juga: Donald Trump Sebut Pemimpin Rusia Vladimir Putin Benar-Benar Gila

Penukaran Tahanan dan Seruan untuk Gencatan Senjata

Di tengah meningkatnya kekerasan, Ukraina dan Rusia tetap melanjutkan proses penukaran tahanan hari ketiga dan terakhir, dengan masing-masing pihak akan menukar 1.000 orang.

Utusan Khusus AS untuk Ukraina, Keith Kellogg, menyebut serangan udara Rusia sebagai "pelanggaran nyata" terhadap Protokol Perdamaian Jenewa 1977 dan menyerukan gencatan senjata segera.

Kepala Staf Presiden Ukraina, Andriy Yermak, menegaskan bahwa tanpa tekanan internasional yang nyata, Rusia hanya akan terus membangun kekuatan militernya untuk melakukan serangan lebih lanjut, termasuk ke negara-negara Barat.

Selanjutnya: Jelang Lawatan Presiden Macron, Menteri PU Tata Kawasan Candi Borobudur

Menarik Dibaca: Resep Roti Gandum Homemade yang Empuk, Sarapan Sehat untuk Diet dan Cegah Diabetes




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×