Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON/MOSKOW/KYIV. Presiden AS Donald Trump mengatakan, setelah panggilan teleponnya pada hari Senin (19/5/25) dengan Presiden Vladimir Putin, Rusia dan Ukraina akan segera memulai perundingan untuk gencatan senjata.
Akan tetapi, Kremlin mengatakan prosesnya akan memakan waktu. Trump mengindikasikan bahwa ia belum siap untuk bergabung dengan Eropa dengan sanksi baru untuk menekan Moskow.
Mengutip Reuters, dalam unggahan di media sosial, Trump mengatakan bahwa ia menyampaikan rencana tersebut kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy serta para pemimpin Uni Eropa, Prancis, Italia, Jerman, dan Finlandia dalam panggilan telepon grup setelah sesi teleponnya dengan pemimpin Rusia tersebut.
"Rusia dan Ukraina akan segera memulai negosiasi menuju gencatan senjata dan, yang lebih penting, MENGAKHIRI Perang," kata Trump.
Putin berterima kasih kepada Trump karena mendukung dimulainya kembali pembicaraan langsung antara Moskow dan Kyiv setelah kedua pihak bertemu di Turki minggu lalu untuk negosiasi tatap muka pertama mereka sejak Maret 2022.
Namun setelah panggilan telepon pada hari Senin, ia hanya mengatakan bahwa upaya tersebut "secara umum berada di jalur yang benar".
Baca Juga: Jelang Pembicaraan Putin-Trump, Rusia Luncurkan Serangan Drone Terbesar Sejak Perang
"Kami telah sepakat dengan presiden Amerika Serikat bahwa Rusia akan mengusulkan dan siap bekerja sama dengan pihak Ukraina pada sebuah memorandum tentang kemungkinan perjanjian perdamaian di masa mendatang," kata Putin kepada wartawan di dekat resor Laut Hitam Sochi.
Sementara indikasi bahwa Ukraina dan Rusia akan melanjutkan kontak langsung menunjukkan kemajuan setelah lebih dari tiga tahun perang, serangkaian pembicaraan pada hari Senin kembali gagal memenuhi harapan untuk terobosan besar.
Kanselir Jerman Friedrich Merz mengatakan dalam sebuah posting X pada hari Senin malam, para pemimpin Eropa memutuskan untuk meningkatkan tekanan pada Rusia melalui sanksi setelah Trump memberi tahu mereka tentang panggilannya dengan Putin.
Trump tampaknya tidak siap untuk mengikuti langkah itu.
Ketika ditanya mengapa dia tidak memberlakukan sanksi baru untuk mendorong Moskow ke dalam kesepakatan damai seperti yang telah diancamkannya, Trump menjawab:
Baca Juga: Putin: Rusia Cukup Perkasa untuk Mengakhiri Apa yang Dimulai di Ukraina
"Yah karena saya pikir ada peluang untuk menyelesaikan sesuatu, dan jika Anda melakukannya, Anda juga dapat memperburuknya. Tetapi mungkin ada saatnya itu akan terjadi."
Trump mengatakan ada beberapa ego besar yang terlibat.
"Tanpa kemajuan, saya akan mundur saja," katanya, mengulangi peringatan bahwa dia dapat meninggalkan proses tersebut. "Ini bukan perang saya."