Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Presiden AS Donald Trump menyebut mitranya dari Rusia Vladimir Putin "gila" pada hari Minggu (25/5/225).
Pernyataan itu diungkapkannya setelah Moskow meluncurkan rentetan serangan pesawat nirawak yang mematikan terhadap Ukraina, bahkan saat kedua negara yang bertikai itu menyelesaikan pertukaran tahanan dalam skala besar.
Melansir France24.com, setidaknya 13 orang tewas ketika Rusia meluncurkan sejumlah besar pesawat nirawak terhadap Ukraina pada malam hari hingga Minggu.
"Saya selalu memiliki hubungan yang sangat baik dengan Vladimir Putin dari Rusia, tetapi sesuatu telah terjadi padanya. Dia benar-benar GILA!" kata Trump dalam sebuah posting di platform Truth Social miliknya.
Dia menambahkan, "Saya selalu mengatakan bahwa dia menginginkan SELURUH Ukraina, bukan hanya sebagian saja, dan mungkin itu terbukti benar, tetapi jika dia menginginkannya, itu akan menyebabkan jatuhnya Rusia!"
Pernyataan Trump itu menandai teguran langka terhadap Putin, yang sering dia bicarakan dengan rasa kagum. Namun, pemimpin AS itu telah menyatakan rasa frustrasi yang meningkat dengan posisi Moskow dalam negosiasi gencatan senjata yang menemui jalan buntu dengan Kyiv.
Baca Juga: Trump Sebut AS Ingin Buat Tank Bukan Kaos
Sebelumnya pada hari Minggu, Trump mengatakan kepada wartawan bahwa ia "tidak senang" dengan serangan terbaru terhadap Ukraina dan bahwa ia "benar-benar" mempertimbangkan untuk meningkatkan sanksi terhadap Moskow.
"Saya sudah lama mengenalnya, selalu akur dengannya, tetapi ia mengirim roket ke kota-kota dan membunuh orang, dan saya sama sekali tidak menyukainya," katanya.
Mereka yang tewas dalam serangan Rusia terbaru termasuk korban berusia 8, 12 dan 17 tahun di wilayah barat laut Zhytomyr, kata para pejabat.
"Tanpa tekanan yang benar-benar kuat pada kepemimpinan Rusia, kebrutalan ini tidak dapat dihentikan," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di media sosial.
"Keheningan Amerika, dan keheningan negara lain di seluruh dunia hanya akan mendorong Putin," katanya, seraya menambahkan: "Sanksi tentu akan membantu."
Dalam unggahan media sosialnya, Trump juga mengkritik Zelensky, yang sering menjadi sasaran kemarahannya. Dia menuduh Zelenskiy tidak membantu negaranya dengan berbicara seperti itu.
"Semua yang keluar dari mulutnya menimbulkan masalah, saya tidak menyukainya, dan sebaiknya dihentikan," katanya.
Tonton: Perang Dagang Memanas Lagi! Trump Ancam Pajak iPhone dan Tarif Brutal untuk Uni Eropa I KONTAN News
Diplomat utama Uni Eropa, Kaja Kallas, juga menyerukan tekanan internasional terkuat kepada Rusia untuk menghentikan perang ini.
"Serangan tadi malam kembali menunjukkan Rusia bertekad untuk menghancurkan dan membuat Ukraina lebih menderita," katanya di media sosial.
Ukraina dan Rusia menyelesaikan pertukaran tahanan besar-besaran beberapa jam setelah serangan udara Moskow