Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Presiden AS Donald Trump mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyatakan keinginan untuk perdamaian.
Hal itu terungkap dalam panggilan telepon terpisah dengan antara ketiga pemimpin dunia pada hari Rabu (12/2/2025).
Terkait hal tersebut, Trump memerintahkan pejabat tinggi AS untuk memulai pembicaraan untuk mengakhiri perang di Ukraina.
Mengutip Reuters, percakapan itu terjadi setelah menteri pertahanan Trump sebelumnya mengatakan Kyiv harus melepaskan tujuan lamanya untuk bergabung dengan aliansi militer NATO dan mendapatkan kembali semua wilayahnya yang direbut Rusia.
Ini menandakan perubahan dramatis dalam pendekatan Washington terhadap konflik tersebut.
Setelah berbicara dengan Putin selama lebih dari satu jam, Trump mengatakan pemimpin Rusia itu, yang melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada tahun 2022, ingin perang berakhir dan mereka membahas "mendapatkan gencatan senjata dalam waktu yang tidak terlalu lama."
"Dia ingin perang berakhir. Dia tidak ingin mengakhirinya dan kemudian kembali berperang enam bulan kemudian," kata Trump kepada wartawan di Ruang Oval.
Baca Juga: Trump Berencana Gunakan Undang-Undang Perdagangan 1930 untuk Terapkan Tarif Balasan
"Saya pikir kita sedang dalam perjalanan menuju perdamaian. Saya pikir Presiden Putin menginginkan perdamaian, Presiden Zelenskiy menginginkan perdamaian dan saya menginginkan perdamaian. Saya hanya ingin melihat orang-orang berhenti terbunuh," tambahnya.
Trump telah lama mengatakan bahwa ia akan segera mengakhiri perang di Ukraina, tanpa menjelaskan secara rinci bagaimana ia akan melakukannya.
Kremlin sebelumnya mengatakan bahwa Putin dan Trump telah sepakat untuk bertemu, dan Putin telah mengundang Trump untuk mengunjungi Moskow. Trump mengatakan bahwa pertemuan pertama mereka "mungkin" akan segera berlangsung di Arab Saudi.
Dalam sebuah unggahan di platform media sosialnya, ia mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri Marco Rubio, Direktur CIA John Ratcliffe, penasihat keamanan nasional Michael Waltz, dan utusan Timur Tengah Steve Witkoff akan memimpin negosiasi untuk mengakhiri perang.
Trump dan Zelenskiy berbicara setelah panggilan telepon Trump dengan Putin, dan kantor Zelenskiy mengatakan bahwa percakapan tersebut berlangsung selama sekitar satu jam.
Baca Juga: Trump dan Putin Sepakat Hentikan Perang di Ukraina
"Saya melakukan percakapan yang bermakna dengan @POTUS. Kami... berbicara tentang peluang untuk mencapai perdamaian, membahas kesiapan kami untuk bekerja sama... dan kemampuan teknologi Ukraina... termasuk pesawat nirawak dan industri canggih lainnya," tulis Zelenskiy di X.
Tidak ada pembicaraan damai Ukraina yang diadakan sejak bulan-bulan awal konflik, yang kini mendekati tahun ketiganya. Pendahulu
Trump, Joe Biden, mengawasi miliaran dolar bantuan militer dan bantuan lainnya ke Kyiv dan tidak memiliki kontak langsung dengan Putin setelah invasi Rusia.
Tonton: Putin Ogah Berunding Damai dengan Zelensky, Ini Sebabnya
Rusia menduduki sekitar seperlima wilayah Ukraina dan menuntut Kyiv menyerahkan lebih banyak wilayah dan menjadi negara netral secara permanen berdasarkan kesepakatan damai apa pun.