kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.684.000   -8.000   -0,47%
  • USD/IDR 16.402   2,00   0,01%
  • IDX 6.646   113,79   1,74%
  • KOMPAS100 990   21,69   2,24%
  • LQ45 776   14,22   1,87%
  • ISSI 203   3,92   1,97%
  • IDX30 401   6,72   1,70%
  • IDXHIDIV20 483   8,87   1,87%
  • IDX80 112   2,06   1,87%
  • IDXV30 117   1,19   1,03%
  • IDXQ30 133   2,24   1,72%

Trump Berencana Gunakan Undang-Undang Perdagangan 1930 untuk Terapkan Tarif Balasan


Rabu, 12 Februari 2025 / 20:29 WIB
Trump Berencana Gunakan Undang-Undang Perdagangan 1930 untuk Terapkan Tarif Balasan
ILUSTRASI. Presiden Donald Trump kemungkinan akan menghidupkan kembali Undang-Undang Perdagangan 1930 yang hampir terlupakan selama bertahun-tahun. REUTERS/Kevin Lamarque


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Donald Trump kemungkinan akan menghidupkan kembali Undang-Undang Perdagangan 1930 yang hampir terlupakan selama bertahun-tahun, guna mendukung tarif baru Amerika Serikat yang akan menerapkan tarif impor negara lain, menurut pakar perdagangan dan hukum.

Trump telah mengungkapkan bahwa tarif baru ini akan diberlakukan "hampir segera," dan Pasal 338 dari Undang-Undang Perdagangan 1930 akan memberikan jalan cepat untuk mengenakan tarif tersebut.

Penerapan Pasal 338 yang Cepat dan Efektif

Pasal 338 memberi wewenang kepada presiden untuk mengenakan bea masuk hingga 50% terhadap impor dari negara-negara yang dianggap mendiskriminasi perdagangan AS.

Kebijakan ini dapat diterapkan ketika presiden menemukan bahwa sebuah negara memberlakukan "biaya, pungutan, peraturan, atau pembatasan yang tidak adil," yang tidak diterapkan secara merata kepada semua negara.

Baca Juga: Uni Eropa Membalas Donald Trump, Bersiap Aktifkan Kembali Tarif di 2018

Tarif baru ini juga bisa diterapkan jika terdapat diskriminasi dalam bea masuk atau biaya lainnya, serta pembatasan yang "merugikan" perdagangan AS. Trump, yang lama mengeluhkan tarif AS yang lebih rendah dibandingkan negara lain, menyatakan bahwa tarif baru ini akan segera diberlakukan.

Contoh yang menjadi sorotan adalah tarif 10% Uni Eropa untuk mobil, yang empat kali lipat lebih tinggi daripada tarif mobil penumpang AS sebesar 2,5%.

Tarif Balasan yang Tidak Memerlukan Proses Panjang

Salah satu keuntungan Pasal 338 adalah kemampuannya untuk menerapkan tarif dengan cepat, dalam waktu 30 hari. Ini berbeda dengan alat-alat perdagangan yang digunakan Trump di masa lalu, seperti Pasal 232 mengenai keamanan nasional untuk baja dan aluminium, yang memerlukan investigasi dan komentar publik yang bisa memakan waktu berbulan-bulan.

Pada masa jabatan pertamanya, Trump lebih memilih menggunakan alat yang memungkinkan tindakan cepat terhadap tarif, seperti Undang-Undang Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional untuk mengenakan tarif terhadap barang-barang China.

Pasal 338 dan Dampaknya pada Sistem Tarif Global

Pasal 338 dari Undang-Undang Perdagangan 1930 lebih dikenal dengan dampaknya terhadap tarif AS yang sangat besar, yang menurut sejarawan ekonomi memperburuk Depresi Besar pada 1930-an.

Setelah Perang Dunia II, negara-negara berusaha untuk menstandarisasi tarif global guna menghindari kebijakan perdagangan "beggar-thy-neighbor" yang berfokus pada pembatasan perdagangan dan devaluasi mata uang.

Baca Juga: Dunia Kripto Kembali Dihantui Gelombang Peretasan, zkLend Diretas Hampir US$5 Juta

Jika Trump benar-benar menggunakan Pasal 338 untuk mengenakan tarif baru, ini bisa mengubah sistem tarif multilateral yang disepakati sejak Perang Dunia II, yang mendasari Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Potensi Tarif Balasan yang Lebih Luas

Belum jelas apakah tindakan Trump ini akan diterapkan secara luas atau hanya pada sektor atau negara tertentu. Namun, inti dari kebijakan tarif baru ini adalah untuk menyamakan tarif AS dengan tarif yang lebih tinggi dari negara lain.

Misalnya, India mengenakan tarif yang jauh lebih tinggi, yaitu 12%, sementara AS hanya sekitar 2,2% menurut data Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Pakar perdagangan Dan Cannistra berpendapat bahwa penggunaan Pasal 338 akan bertahan menghadapi tantangan hukum, mengingat bahwa sistem tarif global sudah penuh dengan inkonsistensi yang dinegosiasikan oleh negara-negara untuk melindungi kepentingan ekonomi mereka.

Selanjutnya: Panduan Cara Beli Tiket Kereta Api Online untuk Lebaran 2025 dan Tipsnya

Menarik Dibaca: Cara Mudah Membuat Dapur Tampak Mewah dengan Budget Terjangkau



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×