kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   17.000   0,89%
  • USD/IDR 16.378   49,00   0,30%
  • IDX 7.859   -31,86   -0,40%
  • KOMPAS100 1.103   -7,60   -0,68%
  • LQ45 822   -6,76   -0,82%
  • ISSI 265   -0,92   -0,35%
  • IDX30 425   -3,33   -0,78%
  • IDXHIDIV20 494   -1,99   -0,40%
  • IDX80 124   -0,75   -0,60%
  • IDXV30 131   0,35   0,27%
  • IDXQ30 138   -0,83   -0,60%

HSBC Putus Hubungan dengan Nasabah Kaya Timur Tengah di Swiss


Minggu, 24 Agustus 2025 / 23:08 WIB
HSBC Putus Hubungan dengan Nasabah Kaya Timur Tengah di Swiss
ILUSTRASI. HSBC Bank logo is seen in this illustration taken March 12, 2023. REUTERS/Dado Ruvic


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - ZURICH. Unit private bank HSBC di Swiss mulai memangkas hubungan dengan lebih dari 1.000 nasabah kaya asal Timur Tengah. Laporan Financial Times pada Minggu (24/8), aksi ini dilakukan di tengah meningkatnya pengawasan regulator terhadap nasabah berisiko tinggi.

Pemutusan hubungan ini menyasar nasabah dari negara-negara seperti Arab Saudi, Qatar, Lebanon, dan Mesir, yang sebagian besar memiliki aset lebih dari US$ 100 juta, menurut sumber yang dikutip FT.

Dalam pernyataannya kepada Reuters, HSBC mengacu pada rencana yang diumumkan pada Oktober tahun lalu untuk merestrukturisasi grup. dan "Sebagai bagian dari ini, kami sedang mengembangkan fokus strategis dari Bank Swasta Swiss kami," papar HSBC. Namun, HSBC tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait akun nasabah yang ditutup.

Baca Juga: Kamera, AI, dan Biometrik: HSBC Perketat Kontrol Pegawai 

Dalam pernyataan terpisah melalui email, Barry O’Byrne, CEO International Wealth and Premier Banking HSBC, menegaskan bank tetap memiliki komitmen penuh terhadap bisnis wealth di Timur Tengah maupun Swiss.

"Swiss memainkan peran penting dalam mendukung klien kami secara global. Ini adalah salah satu pusat kekayaan utama kami," tambah O’Byrne.

Menurut laporan FT, HSBC Swiss telah memberi tahu para nasabah terdampak bahwa mereka tidak lagi dapat menggunakan layanannya, dan akan mengirimkan surat resmi dalam beberapa bulan mendatang untuk meminta mereka memindahkan dana mereka ke lembaga lain.

Sebelumnya, Bloomberg News melaporkan unit bank swasta Swiss milik HSBC memang tengah bersiap memutus hubungan dengan 1.000 nasabah asal Timur Tengah.

Langkah ini terjadi setelah pengawasan dari otoritas pengawas keuangan Swiss (FINMA), yang pada tahun 2024 menyatakan HSBC Swiss telah melanggar kewajiban pencegahan pencucian uang terkait dua individu yang tergolong politically exposed persons (PEP).

FINMA menemukan transaksi mencurigakan senilai total US$ 300 juta telah dilakukan antara tahun 2002 hingga 2015, melibatkan tokoh-tokoh berpengaruh.

Bulan lalu, HSBC juga mengonfirmasi aparat penegak hukum di Swiss dan Prancis tengah berada di tahap awal penyelidikan dugaan tindak pidana pencucian uang terhadap unit Private Bank (Suisse) SA, terkait dua hubungan perbankan historis.

Selanjutnya: Pecahkan Rekor Dunia, Kartu Michael Jordan dan Kobe Bryant Terjual Rp 198 Miliar

Menarik Dibaca: Daftar Menu untuk Diet Tanpa Nasi agar Berat Badan Turun


Video Terkait



TERBARU

[X]
×