kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   17.000   0,89%
  • USD/IDR 16.378   49,00   0,30%
  • IDX 7.859   -31,86   -0,40%
  • KOMPAS100 1.103   -7,60   -0,68%
  • LQ45 822   -6,76   -0,82%
  • ISSI 265   -0,92   -0,35%
  • IDX30 425   -3,33   -0,78%
  • IDXHIDIV20 494   -1,99   -0,40%
  • IDX80 124   -0,75   -0,60%
  • IDXV30 131   0,35   0,27%
  • IDXQ30 138   -0,83   -0,60%

Coca Cola Tunjuk Investment Bank Untuk Jual Unit Bisnis Kopi


Minggu, 24 Agustus 2025 / 23:29 WIB
Coca Cola Tunjuk Investment Bank Untuk Jual Unit Bisnis Kopi
ILUSTRASI. FILE PHOTO: A woman walks past a Costa Coffee in Loughborough, Britain April 25, 2018. REUTERS/Darren Staples/File Photo


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Perusahaan minuman ringan asal Amerika Serikat, Coca-Cola tengah bekerja sama dengan investment bank Lazard untuk meninjau opsi strategis terkait jaringan kopi asal Inggris, Costa Coffee. Menurut sumber Reuters, opsi yang akan diambil bisa berupa penjualan.

Coca-Cola belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar di luar jam kerja. Pihak Costa dan Lazard juga belum merespons permintaan konfirmasi.

Menurut laporan Sky News, Coca-Cola telah melakukan pembicaraan awal dengan sejumlah kecil calon pembeli potensial, termasuk beberapa perusahaan ekuitas swasta. Penawaran indikatif akan masuk pada awal musim gugur, meski belum ada keputusan final terkait penjualan.

Baca Juga: Seruan Boikot Produk AS di India: McDonalds, Coca-Cola, dan Apple Jadi Sasaran

Coca-Cola mengakuisisi Costa Coffee pada 2018 dengan nilai lebih dari US$ 5 miliar. Strategi akuisisi ini sebagai bagian dari upaya memperkuat posisinya di pasar kopi global dan bersaing dengan raksasa seperti Starbucks dan Nestlé.

Costa Coffee saat ini beroperasi di 50 negara. Jika dijual, langkah ini akan menambah deretan transaksi akuisisi dan divestasi di sektor makanan dan minuman kemasan, yang belakangan mengalami pertumbuhan pesat. Banyak perusahaan mencari skala dan efisiensi untuk menghadapi inflasi harga serta perubahan preferensi konsumen yang kini semakin memilih produk yang lebih sehat.

Dalam panggilan kinerja bulan lalu, CEO Coca-Cola James Quincey mengisyaratkan evaluasi terhadap operasional Costa. Ia mengatakan, investasinya di Costa tidak berada di titik yang diharapkan dari hipotesis awal investasi.

"Kami sedang berada dalam fase evaluasi terhadap apa yang telah kami pelajari, dan mempertimbangkan bagaimana kami bisa menemukan jalan baru untuk bertumbuh di kategori kopi, sambil tetap menjalankan bisnis Costa dengan baik," papar Quincey dikutip Reuters.

Sementara itu, di Amerika Serikat, banyak perusahaan makanan dan minuman tengah berupaya menghadirkan alternatif yang lebih sehat sebagai tanggapan atas kampanye "Make America Healthy Again" yang dipimpin oleh Menteri Kesehatan Robert F. Kennedy Jr.. Pada Juli 2025, Coca-Cola menyatakan akan mulai menggunakan gula tebu asli dalam produknya di AS.

Selanjutnya: Israel Melakukan Serangan Udara Hantam Ibukota Yaman, Sana'a

Menarik Dibaca: Daftar Menu untuk Diet Tanpa Nasi agar Berat Badan Turun




TERBARU

[X]
×