kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.684.000   -8.000   -0,47%
  • USD/IDR 16.402   2,00   0,01%
  • IDX 6.646   113,79   1,74%
  • KOMPAS100 990   21,69   2,24%
  • LQ45 776   14,22   1,87%
  • ISSI 203   3,92   1,97%
  • IDX30 401   6,72   1,70%
  • IDXHIDIV20 483   8,87   1,87%
  • IDX80 112   2,06   1,87%
  • IDXV30 117   1,19   1,03%
  • IDXQ30 133   2,24   1,72%

Dunia Kripto Kembali Dihantui Gelombang Peretasan, zkLend Diretas Hampir US$5 Juta


Rabu, 12 Februari 2025 / 18:37 WIB
Dunia Kripto Kembali Dihantui Gelombang Peretasan, zkLend Diretas Hampir US$5 Juta
ILUSTRASI. Peretasan kembali mengguncang dunia cryptocurrency setelah mengalami penurunan pada Januari 2025, kali ini menimpa zkLend. KONTAN/Muradi/2017/05/25


Sumber: Cointelegraph | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peretasan kembali mengguncang dunia cryptocurrency setelah mengalami penurunan pada Januari 2025. Kali ini, zkLend, protokol peminjaman terdesentralisasi, menjadi korban eksploitasi senilai US$4,9 juta pada 12 Februari 2025.

Menurut laporan dari firma keamanan blockchain Cyvers, peretasan ini terjadi di jaringan Starknet. Dana yang dicuri kemudian dijembatani ke Ethereum dan dicuci melalui Railgun. Namun, kebijakan protokol Railgun memungkinkan pengembalian dana ke alamat asli.

"zkLend telah mengalami eksploitasi sebesar US$4,9 juta di jaringan Starknet. Dana yang dicuri dijembatani ke Ethereum dan dicuci melalui Railgun, tetapi karena kebijakan protokol, dana tersebut dikembalikan ke alamat asal oleh Railgun!" tulis Cyvers.

Baca Juga: Gara-gara Elon Musk Ubah Nama di X Menjadi Harry Bolz, Token HARRYBOLZ Meroket 127%

Upaya zkLend Menyelamatkan Dana yang Dicuri

Pasca serangan, zkLend menawarkan hadiah sebesar 10% dari total dana yang dicuri kepada peretas jika mereka bersedia mengembalikan sisanya. Tawaran ini juga mencakup pembebasan dari "segala bentuk tuntutan hukum."

"Kami memahami bahwa Anda bertanggung jawab atas serangan ini. Anda boleh menyimpan 10% dari dana sebagai hadiah whitehat, dan mengembalikan 90% sisanya, atau tepatnya 3.300 ETH."

zkLend juga memberikan batas waktu hingga 14 Februari 2025 pukul 00:00 UTC kepada peretas untuk merespons tawaran tersebut. Jika tidak, mereka akan melanjutkan langkah hukum untuk melacak dan menuntut pelaku.

Meningkatnya Ancaman Peretasan di Dunia Crypto

Peretasan di dunia crypto memang mengalami penurunan signifikan sebesar 44% secara tahunan pada Januari 2025. Namun, tetap saja, bulan pertama tahun ini mencatat lebih dari US$73 juta dana yang dicuri dalam berbagai insiden.

Baca Juga: Robert Kiyosaki Sebut Donald Trump Sebagai 'Presiden Bitcoin Pertama'

Para ahli keamanan khawatir bahwa tahun 2025 bisa kembali mencetak rekor peretasan bernilai miliaran dolar. Pada tahun 2024, tercatat US$2,3 miliar dicuri dari 165 insiden, meningkat 40% dibandingkan tahun 2023 yang mencatat kerugian sebesar US$1,69 miliar.

Ketika Peretas Memilih Mengembalikan Dana

Meskipun sebagian besar peretas tetap anonim dan menyimpan hasil curian, ada beberapa kasus di mana dana berhasil dikembalikan.

Pada Mei 2024, misalnya, sekitar US$71 juta dalam bentuk Ethereum yang sebelumnya dicuri dalam skema wallet poisoning secara mengejutkan dikembalikan kepada korban. Insiden ini menarik perhatian banyak firma investigasi blockchain, yang kemungkinan membuat peretas merasa terpojok.

Dalam skema wallet poisoning, penipu membuat alamat dompet dengan karakter yang mirip dengan milik korban dan melakukan transaksi kecil untuk membangun kepercayaan. Dalam kasus tersebut, korban secara tidak sadar mengirimkan US$71 juta dalam Wrapped Bitcoin ke dompet palsu.

Baca Juga: Cadangan Bitcoin Binance Turun US$355 Juta pada Januari 2025

Inovasi Keamanan Blockchain: Mencegah Peretasan Sebelum Terjadi

Untuk mengurangi risiko peretasan di masa depan, para pakar keamanan bekerja pada solusi pencegahan. Salah satu pendekatan yang tengah dikembangkan adalah offchain transaction validation, yang dapat mensimulasikan dan memvalidasi transaksi di lingkungan offchain sebelum benar-benar diproses di blockchain.

Michael Pearl, Wakil Presiden GTM Strategy di Cyvers, menyebut bahwa metode ini berpotensi mencegah 99% eksploitasi dan penipuan di dunia crypto. Jika teknologi ini berhasil diterapkan secara luas, industri crypto dapat mengurangi risiko kehilangan miliaran dolar akibat peretasan.

Selanjutnya: 6 Tren Arsitektur Terbaru yang Perlu Diketahui untuk 2025

Menarik Dibaca: 6 Tren Arsitektur Terbaru yang Perlu Diketahui untuk 2025



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×