Sumber: CoinDesk,Times of India | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Elon Musk kembali menarik perhatian publik dengan perubahan nama tampilan di X (sebelumnya Twitter), kali ini menjadi "Harry Bōlz." Langkah ini bukan pertama kalinya dilakukan oleh pendiri Tesla dan SpaceX, yang kerap memainkan identitasnya di media sosial untuk menciptakan sensasi.
Perubahan nama ini mengundang spekulasi luas, terutama mengingat bahwa Musk sebelumnya telah menggunakan istilah ini pada April 2023, yang saat itu langsung menarik perhatian media.
Musk sendiri pernah bercanda bahwa dia hanya ingin melihat apakah ada media yang cukup serius untuk melaporkannya. Namun, apakah kali ini hanya sekadar lelucon, atau ada motif lain di balik langkah ini?
Elon Musk changed his name to Harry Bōlz as an epic troll.
I definitely voted for this. ߘ°ߘ‚ pic.twitter.com/26rLbML7Fd — Steve ߇ڰ߇¸ (@SteveLovesAmmo) February 11, 2025
Siapa 'Harry Bōlz'?
Nama "Harry Bōlz" kemungkinan terinspirasi dari Hanns Bolz, seorang pelukis, pematung, dan ilustrator asal Jerman. Namun, banyak yang melihat perubahan nama ini sebagai bentuk permainan kata khas Musk dan bagian dari kebiasaannya dalam melakukan trolling online.
Baca Juga: Lagi! Elon Musk Katakan AS akan 'Bangkrut' Tanpa Pemangkasan Anggaran
Bukan kali pertama Musk menggunakan nama aneh di platformnya. Pada Desember 2023, ia sempat mengganti namanya menjadi "Kekius Maximus," yang juga memicu gelombang reaksi dari para pengguna X. Langkah ini menegaskan kebiasaannya menggunakan media sosial untuk menarik perhatian, menciptakan tren, dan bahkan memanipulasi pasar tertentu.
Konteks di Balik Perubahan Nama
Menariknya, perubahan nama ini terjadi hanya beberapa jam setelah konsorsium yang dipimpin Musk mengajukan tawaran senilai US$97,4 miliar untuk mengakuisisi organisasi nirlaba yang mengawasi OpenAI. Namun, CEO OpenAI, Sam Altman, dengan tegas menolak tawaran tersebut dan menanggapinya dengan nada sarkastik.
Dalam akun X-nya, Altman menulis, "Tidak, terima kasih. Tetapi kami akan membeli Twitter seharga US$9,74 miliar jika Anda mau." Dalam pernyataan kepada Sky News di AI Action Summit di Paris, Altman kembali menyindir Musk dengan menegaskan bahwa OpenAI "senang membeli Twitter, jika itu memungkinkan."
no thank you but we will buy twitter for $9.74 billion if you want — Sam Altman (@sama) February 10, 2025
Dampak Terhadap Pasar Kripto
Setiap langkah Musk di media sosial sering kali memengaruhi pasar, dan perubahan nama ini tidak terkecuali. Setelah Musk mengubah namanya menjadi "Harry Bōlz," sebuah cryptocurrency yang tidak dikenal dengan nama serupa mengalami lonjakan harga yang signifikan.
Banyak trader yang berharap fenomena ini akan mengikuti jejak Dogecoin, yang sebelumnya meroket akibat cuitan Musk.
Baca Juga: Kekayaan Elon Musk Anjlok di Bawah US$400 Miliar untuk Pertama Kalinya pada 2025
Fenomena ini bukanlah hal baru. Musk memiliki sejarah panjang dalam memengaruhi harga aset digital dengan komentarnya di media sosial. Namun, masih belum jelas apakah perubahan nama ini merupakan strategi yang disengaja untuk meningkatkan nilai aset tertentu atau sekadar aksi isengnya untuk menciptakan perbincangan.
Setelah Elon Musk mengubah namanya di X menjadi "Harry Bōlz" pada Selasa, harga token HARRYBOLZ yang kurang dikenal melonjak 127% terhadap SOL, menurut data dari Gecko Terminal. Token ini memiliki volume perdagangan 24 jam lebih dari $4 juta dan kapitalisasi pasar sebesar US$17,35 juta.
"Setelah @elonmusk mengubah nama profilnya menjadi Harry Bōlz, harga $HARRYBOLZ melonjak ke US$0,025," kata analis blockchain Lookonchain di X. Ia juga mencatat bahwa sebuah dompet bernama "LeBron" meraup keuntungan sebesar US$1 juta dari perdagangan token ini.
Fenomena ini bukanlah hal baru. Musk memiliki sejarah panjang dalam memengaruhi harga aset digital dengan komentarnya di media sosial. Namun, masih belum jelas apakah perubahan nama ini merupakan strategi yang disengaja untuk meningkatkan nilai aset tertentu atau sekadar aksi isengnya untuk menciptakan perbincangan.
Reaksi Publik dan Meme Internet
Sebagai tokoh kontroversial di media sosial, Musk kembali memicu gelombang meme dan reaksi dari pengguna X.
Perubahan nama ini menjadi bahan lelucon dan spekulasi, dengan banyak pengguna yang menyindir kebiasaannya dalam mengubah identitasnya secara tiba-tiba.