kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.684.000   -8.000   -0,47%
  • USD/IDR 16.359   15,00   0,09%
  • IDX 6.590   57,79   0,88%
  • KOMPAS100 981   12,62   1,30%
  • LQ45 769   7,18   0,94%
  • ISSI 201   2,22   1,12%
  • IDX30 398   3,38   0,86%
  • IDXHIDIV20 479   4,64   0,98%
  • IDX80 111   1,17   1,06%
  • IDXV30 117   0,95   0,82%
  • IDXQ30 132   1,23   0,94%

Robert Kiyosaki Sebut Donald Trump Sebagai 'Presiden Bitcoin Pertama'


Rabu, 12 Februari 2025 / 07:00 WIB
Robert Kiyosaki Sebut Donald Trump Sebagai 'Presiden Bitcoin Pertama'
ILUSTRASI. Robert Kiyosaki, memberikan pujian kepada Presiden AS, Donald Trump, dengan menyebutnya sebagai Presiden Bitcoin Pertama.


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam sebuah unggahan di X (sebelumnya Twitter), Robert Kiyosaki, penulis buku Rich Dad Poor Dad yang terkenal, memberikan pujian kepada Presiden AS, Donald Trump, dengan menyebutnya sebagai "Presiden Bitcoin Pertama."

Kiyosaki menyoroti dukungan Trump terhadap cryptocurrency, yang dinilai sebagai langkah cerdas dalam menghadapi dinamika ekonomi global.

Kiyosaki bahkan mengkritik sikap Partai Demokrat yang menentang Bitcoin, dan ia berpendapat bahwa kebijakan tersebut menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kerugian politik bagi mereka di Senat, DPR, dan bahkan Presiden AS.

Kritik Terhadap Partai Demokrat dan Dampaknya pada Politik AS

Mengutip economictimes, dalam tulisannya, Kiyosaki mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap keputusan Partai Demokrat yang mengkritik para pendukung Bitcoin. Ia mempertanyakan, "Apa yang mereka dapatkan? Tidak ada.

Baca Juga: Analis Prediksi Bitcoin akan Mencapai Harga Ini Seiring Pola Bullish yang Terbentuk!

Tapi, apa yang mereka hilangkan? Segalanya." Menurut Kiyosaki, keputusan untuk menentang Bitcoin secara langsung berkontribusi pada kekalahan Demokrat dalam berbagai arena politik, termasuk Senat, Dewan Perwakilan Rakyat, dan kursi Presiden.

Kiyosaki menilai bahwa semakin banyak orang yang beralih ke aset alternatif seperti Bitcoin sebagai bentuk perlindungan terhadap ketidakpastian ekonomi. Oleh karena itu, ketidakpedulian terhadap komunitas crypto dan sikap antipati terhadap Bitcoin, menurutnya, menjadi kerugian besar bagi partai yang tidak mampu memahami potensi revolusi finansial ini.

Proyeksi "Kejatuhan Pasar Terbesar dalam Sejarah" dan Peluang Investasi

Kiyosaki juga terkenal dengan prediksi-prediksi besar yang sering ia keluarkan dalam buku-bukunya. Pada Januari 2025, ia meramalkan "kejatuhanpasar terbesar dalam sejarah," yang diperkirakan akan terjadi pada Februari 2025.

Ia menganggap bahwa kejatuhan ini akan mengguncang pasar investasi tradisional, namun bagi mereka yang siap, ini justru akan menjadi peluang besar untuk membeli aset dengan harga murah.

Dalam bukunya yang diterbitkan pada 2013, Rich Dad's Prophecy, Kiyosaki telah memperingatkan bahwa pasar akan mengalami keruntuhan yang jauh lebih besar daripada penurunan sebelumnya. Kini, menurutnya, skenario tersebut tengah berlangsung, dan kejatuhan ini justru bisa menjadi peluang emas bagi para investor yang cepat tanggap.

Bitcoin: Aset yang Menjanjikan di Tengah Krisis Ekonomi

Kiyosaki percaya bahwa Bitcoin akan menjadi salah satu penerima manfaat terbesar dari krisis pasar ini. Ia memprediksi bahwa banyak dana yang sebelumnya beredar di pasar saham dan obligasi akan mengalir ke dalam cryptocurrency, khususnya Bitcoin.

Baca Juga: Trader: Pasar Kripto Kian Membingungkan, Logika Sudah Tak Lagi Ada!

Dengan antisipasi ini, Kiyosaki menggambarkan potensi lonjakan Bitcoin sebagai "boom, boom, boom," mengacu pada kenaikan besar yang bisa terjadi ketika para investor mencari alternatif yang lebih aman dan menguntungkan.

Sebagai bagian dari filosofi investasinya, Kiyosaki telah lama menganjurkan untuk mengalihkan fokus dari aset tradisional menuju aset yang lebih bernilai dan tahan banting terhadap krisis, seperti Bitcoin, emas, dan perak.

Menurutnya, bahkan dengan investasi sekecil satu Satoshi—unit terkecil Bitcoin—sekalipun, investor dapat meraup kekayaan yang signifikan, sementara mereka yang tetap bertahan dengan investasi tradisional akan mengalami kerugian besar.

Selanjutnya: Siap-Siap, Hari Ini Rabu (12/2) Rupiah Berpotensi Tertekan Lagi

Menarik Dibaca: Promo CFC Beli 1 Gratis 1 Paket Astaga 11-28 Februari 2025, Mulai Rp 32.727 Saja



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×