Sumber: Benzinga | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor ternama sekaligus penulis buku laris Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, baru-baru ini memperingatkan potensi kejatuhan harga Bitcoin sebagai dampak dari kebijakan tarif yang diterapkan oleh mantan Presiden AS, Donald Trump.
Meskipun demikian, Kiyosaki justru melihat situasi ini sebagai kesempatan emas untuk mengakumulasi lebih banyak aset.
GIANT MARKET CRASH here.
Q: How can I be so bullish on gold, silver, and Bitcoin?
A: Because the idiots running the Fed, Treasury, Banks, and Wall Strret only know how to print money, which makes things worse.
FYI: When fake money is printed the rich, who own real assets get… — Robert Kiyosaki (@theRealKiyosaki) January 3, 2025
Dampak Tarif Trump terhadap Pasar Keuangan
Keputusan Trump untuk memberlakukan tarif sebesar 25% pada mitra dagang AS, yaitu Kanada dan Meksiko, serta tarif 10% terhadap China, langsung berdampak signifikan pada pasar keuangan global.
Sejalan dengan gejolak pasar tersebut, harga Bitcoin mengalami koreksi 4,20%, turun di bawah level US$106.000 pada Jumat lalu. Meskipun penurunan ini relatif kecil dibandingkan volatilitas yang biasa terjadi di pasar kripto, Kiyosaki menyatakan bahwa ini bisa menjadi awal dari tren bearish yang lebih besar.
Baca Juga: Robert Kiyosaki 'Buang' Emas dan Perak! Alihkan Portofolio Investasinya ke Bitcoin
Robert Kiyosaki: "Bitcoin, Emas, dan Perak Bisa Jatuh"
Melalui unggahan di platform media sosial X (sebelumnya Twitter), Kiyosaki menyampaikan bahwa tarif Trump dapat menyebabkan harga Bitcoin, emas, dan perak anjlok. Namun, ia menegaskan bahwa kejatuhan harga ini justru merupakan peluang bagi investor yang berpikiran jangka panjang.
"Trump tarif mulai berlaku: emas, perak, Bitcoin mungkin jatuh. BAGUS. Saya akan membeli lebih banyak setelah harga jatuh. Masalah sebenarnya adalah UTANG... yang akan semakin memburuk. KEJATUHAN berarti aset sedang obral. Saatnya menjadi lebih kaya."
– Robert Kiyosaki (@theRealKiyosaki) 31 Januari 2025
Pernyataan ini menunjukkan bahwa Kiyosaki tetap berpegang pada strategi investasinya, yakni membeli aset dengan nilai fundamental yang kuat ketika harganya mengalami koreksi besar.
Bitcoin dan Tantangan Utang Nasional AS
Selain memperingatkan dampak tarif terhadap aset-aset seperti Bitcoin dan logam mulia, Kiyosaki juga menyoroti ancaman utama bagi perekonomian AS, yaitu utang nasional yang terus meningkat. Saat ini, utang nasional AS telah melampaui US$36,4 triliun, dan Kiyosaki menilai bahwa kondisi ini tidak akan membaik dalam waktu dekat.
Menurutnya, lonjakan utang ini akan semakin membebani perekonomian dan mempercepat depresiasi nilai dolar AS. Dalam konteks ini, Bitcoin, emas, dan perak sering dianggap sebagai "safe haven" yang dapat melindungi nilai kekayaan investor dari inflasi dan ketidakstabilan ekonomi.
Baca Juga: Kehancuran Pasar Sudah Dekat! 8 Prediksi Menggemparkan Robert Kiyosaki Sejak 2002
Reaksi Pasar: Bitcoin Mulai Pulih, Emas dan Perak Stabil
Meskipun peringatan Kiyosaki cukup mengkhawatirkan, Bitcoin mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah mengalami penurunan awal. Hal ini mencerminkan volatilitas alami dalam pasar kripto yang sering kali mengalami fluktuasi harga tajam dalam waktu singkat.
Sementara itu, harga emas dan perak relatif stabil, dengan hanya sedikit perubahan dalam beberapa hari terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa dampak tarif Trump terhadap logam mulia mungkin tidak seketara yang diperkirakan sebelumnya.