kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,02   1,47   0.16%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Putin perintahkan vaksinasi massal virus corona di Rusia mulai pekan depan


Rabu, 02 Desember 2020 / 23:30 WIB
Putin perintahkan vaksinasi massal virus corona di Rusia mulai pekan depan


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Presiden Vladimir Putin pada Rabu (2/12) memerintahkan otoritas Rusia untuk memulai vaksinasi sukarela massal pada minggu depan untuk mencegah virus corona baru.

Perintah Putin tersebut bersamaan dengan Rusia mencatat rekor kematian harian tertinggi akibat virus corona baru pada Rabu sebanyak 589 orang.

Menurut Putin, Rusia akan memproduksi 2 juta dosis vaksin virus corona dalam beberapa hari ke depan. 

Rusia mengatakan bulan lalu, vaksin Sputnik V terbukti 92% efektif melindungi orang dari virus corona baru, mengacu hasil uji coba tahap ketiga sementara.

Baca Juga: Pertama di dunia, Inggris bakal lakukan vaksinasi virus corona mulai pekan depan

"Mari kita sepakati ini. Anda tidak akan melapor kepada saya minggu depan, tetapi Anda akan mulai vaksinasi massal. Mari kita mulai bekerja," kata Putin kepada Wakil Perdana Menteri Rusia Tatiana Golikova seperti dikutip Reuters.

Golikova mengatakan, vaksinasi skala besar secara sukarela bisa bergulir bulan ini.

Prioritas vaksin untuk orang Rusia

Peningkatan infeksi virus corona di Rusia mulai melambat, sejak mencapai titik tertinggi pada 27 November mencapai 27.543 kasus, dengan 25.345 kasus baru pada Rabu (2/12). 

Rusia menolak memberlakukan penguncian selama gelombang kedua virus corona, dan lebih memilih pembatasan regional.

Baca Juga: Merespons Inggris, Uni Eropa peringatkan jangan terburu-buru setujui vaksin corona

Dengan 2.347.401 infeksi hingga Rabu, Rusia memiliki jumlah kasus virus corona terbesar keempat di dunia setelah Amerika Serikat, India, dan Brasil. Dan, mencatat 41.053 kematian akibat Covid-19.

Kremlin sebelumnya memberikan jaminan bahwa Rusia berada di urutan pertama yang akan melakukan vaksinasi, dengan Moskow juga membahas kesepakatan pasokan vaksin dengan negara lain.

"Prioritas mutlak adalah orang Rusia," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov. "Produksi di Rusia, yang sedang dikembangkan, akan memenuhi kebutuhan Rusia".

Pihak berwenang St Petersburg, yang mengonfirmasi 3.684 infeksi baru pada Rabu, memerintahkan bar dan restoran tutup dari 30 Desember hingga 3 Januari, untuk memerangi peningkatan kasus, kantor berita RIA melaporkan.

Museum, teater, dan ruang konser juga akan tutup untuk umum di kota berpenduduk lebih dari 5 juta orang tersebut selama liburan Tahun Baru, dari 30 Desember hingga 10 Januari.

Selanjutnya: Peringatan Interpol: Jaringan kriminal terorganisir bisa menargetkan vaksin corona




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×