CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Putin Terbangkan Angsa Putih Tu-160M, Pesawat Pembom Berkemampuan Nuklir


Jumat, 23 Februari 2024 / 07:42 WIB
Putin Terbangkan Angsa Putih Tu-160M, Pesawat Pembom Berkemampuan Nuklir
ILUSTRASI. Vladimir Putin menerbangkan pesawat pembom strategis berkemampuan nuklir Tu-160M yang dimodernisasi pada Kamis (22/2/2024). REUTERS/Maxim Shemetov


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Presiden Rusia Vladimir Putin menerbangkan pesawat pembom strategis berkemampuan nuklir Tu-160M yang dimodernisasi pada Kamis (22/2/2024). 

Ini merupakan sebuah langkah yang mungkin dilihat di Barat sebagai pengingat akan kemampuan nuklir Moskow.

Pesawat sayap ayun raksasa, yang diberi nama sandi "Blackjacks" oleh aliansi militer NATO, adalah versi modern dari pembom era Perang Dingin yang akan dikerahkan oleh bekas Uni Soviet jika terjadi perang nuklir untuk mengirimkan senjata dalam jarak jauh.

Mengutip Reuters, TV pemerintah menunjukkan, Putin tampak menuruni tangga dari pesawat setelah penerbangan dan mengatakan kepada wartawan bahwa pesawat tersebut adalah pesawat yang andal dan modern yang dapat diterima oleh Angkatan Udara Rusia.

“Ini adalah mesin baru, banyak hal baru. Lebih mudah dikendalikan. Dapat diandalkan,” kata Putin.

Pemimpin Rusia tersebut, yang diperkirakan akan dengan mudah memenangkan masa jabatan enam tahun lagi bulan depan, melakukan penerbangan tersebut pada saat Moskow dan negara-negara Barat sedang berselisih mengenai perang Rusia di Ukraina dan kematian politisi oposisi Alexei Navalny di penjara.

Baca Juga: Temuan Baru, Rudal Korea Utara Menggunakan Suku Cadang Buatan Eropa dan AS

Beberapa diplomat Rusia dan AS mengatakan mereka tidak ingat kapan hubungan antara dua kekuatan nuklir terbesar di dunia ini lebih buruk dari sekarang, termasuk saat Krisis Rudal Kuba tahun 1962.

TV pemerintah menayangkan pesawat raksasa, yang oleh Rusia dijuluki "Angsa Putih", lepas landas dan mendarat di landasan pacu milik pabrik di Kazan yang membuat pesawat supersonik modern, dan koresponden Pavel Zarubin dengan bersemangat menyebutnya sebagai "peristiwa unik".

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan jalur penerbangan pesawat tersebut merupakan rahasia militer. Penerbangan yang membawa Putin berlangsung selama 30 menit, lapor kantor berita Rusia.

Baca Juga: Peringatan AS ke Sekutu: Rusia Bisa Tempatkan Senjata Nuklir ke Orbit Tahun Ini

Tu-160M, yang memiliki empat awak, mampu membawa 12 rudal jelajah atau 12 rudal nuklir jarak pendek dan dapat terbang sejauh 12.000 km (7.500 mil) non-stop tanpa mengisi bahan bakar.




TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

[X]
×