kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Qatar berpotensi batal jadi tuan rumah Piala Dunia


Senin, 02 Juni 2014 / 11:21 WIB
Qatar berpotensi batal jadi tuan rumah Piala Dunia
ILUSTRASI. Roblox Promo Code Januari 2023 dan Cara Klaim Lewat Web Resmi Roblox.com/Redeem


Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia

LONDON. FIFA mempertimbangkan menghitung ulang suara untuk memilih negara penyelenggara piala dunia periode tahun 2022. Qatar sebelumnya sudah terpilih untuk menjadi tuan rumah pertandingan sepak bola saat itu.

Terpilihnya Qatar diragukan setelah Sunday Times memberitakan, ada bukti dokumen yang menunjukkan Mohamed bin Hammam, mantan esekutif FIFA dari Qatar, menyuap beberapa pejabat senior untuk memenangkan Qatar sebagai penelenggara.

Disebutkan, Bin Hammam memberikan US$ 5 juta dalam bentuk tunai, hadiah, dan komisi legal agar pejabat-pejabat tersebut berkonsensus memilih Qatar. Ketika proses pemilihan, Qatar berhadapan dengan rivalnya yaitu Amerika Serikat (AS), Australia, Jepang, dan Korea Selatan.

Ratusan dokumen menyebut secara detail percakapan dan transfer uang dari akun yang dikendalikan Bin Hammam dan keluarganya di Doha. Sebagian uang juga mengalir ke pejabat menengah.

Senilai US$ 1,6 juta disebut mengalir untuk mantan Wakil Presiden Viva Jack Warner, termasuk US$ 450.000 sebelum proses pemilihan. Sedangkan US$ 415.000 mengalir pada Reynald Temarii, Wakil Presiden FIFA saat ini.

Dari temuan ini, Michael Garcia, mantan jaksa negara bagian New York akan memimpin investigasi secara independen. Dia diberi wewenang menginvestigasi proses bidding negara untuk turnamen periode 2018 dan 2022.

Seruan untuk melakukan penghitungan ulang suara pemilihan negara penyelenggara World Cup 2022 juga santer terdengar. Jim Boyce, Vice President FIFA Inggris membuka kesempatan untuk melakukan penghitungan ulang jika itu adalah rekomendasi komite etik.

Komite penawaran Qatar membantah ada peran Bin Hammam. "Tidak berperan baik resmi maupun tidak resmi," tulis pernyataan resmi komiten ini. Komite ini mengatakan, akan bekerja sama dengan Garcia dan yakin hasilnya positif, Qatar melakukan kompetisi secara adil.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×