kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rahasia kesuksesannya,memiliki ide-ide yang unik (4)


Jumat, 05 Oktober 2018 / 15:36 WIB
Rahasia kesuksesannya,memiliki ide-ide yang unik (4)
ILUSTRASI. FENOMENA - Lee Hae-jin


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tri Adi

Lee Hae-Jin memang sukses mengembangkan Line. Pundi-pundi Lee Hae-Jin pun terus bertambah. Rahasia kesuksesan Lee Hae-Jin adalah tak pernah puas dengan tampilan Line. Ia mengembangkan Line dengan ide-ide unik. Fitur-fitur di layanan Line terus berkembang, menggandeng perusahaan besar menjadi salah satu ide kreatif dari Lee Hae Jin. Kini Line juga mulai masuk ke bisnis uang kripto. Perusahaan Line ikutan membuat uang kripto digital.

Lee Hae-Jin memang sukses mengembangkan Line. Lee Hae-Jin memang terbukti sangat lihai dalam mencari ide-ide unik terutama menjajal peluang sekecil apapun.

Misalnya dengan mengembangkan fitur stiker pada aplikasi berbagi pesan besutan Naver. Pengguna aplikasi Line tentu sudah familiar dengan stiker lucu dan menarik yang dapat dibagi ke sesama pengguna aplikasi ini.

Tak hanya stiker dengan tampilan lucu, tetapi stiker artis-artis maupun tokoh yang populer di masing-masing negara membuat para penggunanya semakin dimanjakan dengan emoticon dari para idola mereka.

Walaupun tidak seluruhnya disajikan gratis, tetap saja banyak pengguna Line yang membeli stiker-stiker lucu tersebut. Hal ini lah yang disasar oleh Lee Hae Jin. Line Messenger akhirnya menggandeng sejumlah perusahaan raksasa dunia hiburan untuk mempopulerkan fitur ini. Sebut saja perusahaan seperti Disney, Pixar, Sony dan banyak lagi sebagai contohnya.

Hasilnya, menurut catatan perusahaan setidaknya ada satu miliar stiker yang dikirim lewat aplikasi Line Messenger setiap hari secara global. Selain itu, Line menyajikan fitur akun resmi bagi para perusahaan, maupun publik figur untuk menyapa para audiens.

Lee Hae-Jin juga tak pernah kehabisan ide. Line menawarkan para akun resmi ini untuk berlangganan iklan lewat aplikasinya. Walaupun terlihat sederhana, per Juni 2018 Line mencatat total pendapatan iklan dari akun berbayar mencapai JPY 14 miliar. Posisi ini meningkat sebesar 28,44% secara tahunan atau year on year (yoy).

Sementara untuk iklan biasa, Line pada kuartal II 2018 lalu meraup keuntungan sebesar JPY 9,2 miliar tumbuh signifikan dibandingkan posisi tahun sebelumnya yang mencapai JPY 5,7 miliar atau tumbuh 61,4% yoy. Setidaknya, secara global Naver mencatat 7.929 pengguna layanan akun resmi oleh LINE, naik 46,48% yoy. per akhir Juni 2018 lalu

Pola pikir Lee Hae-Jin dalam mencari pundi-pundi kekayaan lewat aplikasi raksasa ini pun terus berkembang. Kini, Line sudah menggandeng perusahaan besar penyedia gim pada telepon pintar. Sebut saja salah satunya perusahaan raksasa asal Tiongkok, yaitu Net Ease milik Ding Lei. Lalu perusahaan gim kelas kakap asal Jepang seperti Bandai dan masih banyak lainnya.

Cara ini dilakukan Lee Hae-Jin agar terus meningkatkan lini masa pengguna aplikasinya. Lagi-lagi cara ini berhasil, dalam keterangan resminya pada tahun 2013 akhir saja, gim yang terafiliasi dengan Line sudah diunduh sebanyak 200 juta kali di seluruh dunia.

Terbaru, Line dikabarkan telah membuat mata uang digital alias cryptocurrency miliknya sendiri. Di mulai di Jepang, Line kini tengah bersaing dengan salah satu kompetitornya, yakni Kakao Talk untuk mempopulerkan mata uang kripto masing-masing.

Line bahkan sudah membentuk anak usaha baru bernama Link untuk melakukan pengembangan terkait mata uang digital tersebut. Hanya saja untuk sementara waktu, mata uang serupa bitcoin milik Line ini hanya dapat digunakan untuk transaksi gim garapan LINE.

Setidaknya, lewat koin digital ini Line melalui teknologi blockchain besutannya yang diberi nama Link Chain ini akan menerbitkan 1 miliar token sebagai tahap awal pengembangan. 800 juta diantaranya bakal diberikan kepada para pengguna setianya sebagai bentuk penghargaan.

Sementara sisanya sebanyak 200 juta akan dilimpahkan ke Line Tech Plus, anak usaha INE yang bergerak di bidang pengembangan blockchain yang terletak di Singapura.

(Selesai)




TERBARU

[X]
×