kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

Raja Malaysia yang Baru adalah Seorang Miliarder, Punya Koleksi 300 Mobil Mewah


Kamis, 01 Februari 2024 / 08:19 WIB
Raja Malaysia yang Baru adalah Seorang Miliarder, Punya Koleksi 300 Mobil Mewah
ILUSTRASI. Malaysia memiliki raja baru yang merupakan seorang miliarder. Dia adalah Sultan Ibrahim Iskandar. MOHD RASFAN/Pool via REUTERS


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie


​Sultan dituduh melakukan pembunuhan pada tahun 1971 setelah menembak seseorang yang diduga masuk ke rumahnya, Sydney Morning Herald melaporkan setelah kematiannya pada tahun 2010. Ia diampuni secara terbuka oleh ayahnya, Sultan Johor ke-23, tambah publikasi tersebut.

Pada tahun 1987, ia juga dituduh membunuh seorang caddy golf yang tertawa ketika ia gagal melakukan putt. Karena dia adalah raja pada saat itu, dia tidak dapat dituntut, menurut Sydney Morning Herald.

Akan perangi korupsi 

Mengutip Daily Mail, Sultan Ibrahim telah memperjelas niatnya untuk mengekang anggota parlemen dan mewujudkan stabilitas di negara yang politiknya secara historis tidak stabil, dengan lebih dari 20 partai bersaing untuk mendapatkan kendali.

Raja baru ini menggantikan Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah dari negara bagian Pahang, yang memimpin masa penuh gejolak termasuk lockdown akibat COVID-19 dan dua pemerintahan yang runtuh.

Abdullah terpaksa melakukan intervensi sebanyak tiga kali di masa lalu untuk memutuskan siapa yang akan menjadi perdana menteri – dua kali setelah pemerintah dibubarkan, dan yang terakhir pada November 2022 ketika pemilu menyebabkan parlemen digantung.

Sultan Ibrahim telah mengindikasikan bahwa dia akan mempertahankan pendekatan langsung ini.

Baca Juga: Raja Malaysia Belum Memutuskan Perdana Menteri Berikutnya

Dia mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Singapore Straits Times yang diterbitkan bulan lalu bahwa dia tidak ingin menyia-nyiakan lima tahun jabatannya sebagai 'raja boneka', dan akan fokus pada memperdalam persatuan di negaranya sambil memerangi korupsi politik.

Diperkirakan Sultan Ibrahim akan berusaha untuk memperkuat pemerintahan Perdana Menteri Anwar, yang pada tahun 2018 diampuni oleh raja sebelumnya Muhammad V setelah dipenjara atas tuduhan sodomi dan korupsi yang menurutnya bermotif politik.

Sultan juga vokal mengenai masalah kesejahteraan dan melakukan perjalanan darat tahunan dengan sepeda motornya untuk bertemu masyarakat di negara bagiannya, mengadakan klinik dan rapat umum untuk mendengarkan keprihatinan dan keinginan rakyatnya.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×