kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rajin mengakuisisi perusahaan lain untuk ekspansi usaha


Kamis, 18 Oktober 2018 / 14:30 WIB
Rajin mengakuisisi perusahaan lain untuk ekspansi usaha
ILUSTRASI. FENOMENA - Cyrus Poonawalla


Reporter: Puspita Saraswati | Editor: Tri Adi

Perusahaan vaksin milik Cyrus Poonawalla kian berkembang dengan menjalankan berbagai langkah aksi akuisisi. Langkah akuisisi pertama adalah membeli perusahaan vaksin milik pemerintah Belanda yang berbasis di Eropa. Dengan akuisisi ini, Serum Institute bisa lebih mudah mendapat akses teknologi yang modern. Dengan akuisisi ini juga pangsa pasar Serum Institute kian berkembang ke Eropa dan Amerika. Selain itu, Cyrus juga berbisnis properti.

Agar bisa mencapai visi mengembangkan vaksin berkualitas tinggi dengan harga yang murah, Cyrus Poonawalla melancarkan ekspansi Serum Insitute of India melalui akuisisi pertama secara internasional kepada perusahaan manufaktur vaksin milik Pemerintah Belanda yang berbasis di Eropa. Sebelum diakuisisi, perusahaan ini telah menjalin kerja sama dengan Serum Institute of India selama 35 tahun.

Bilthoven Biological of Netherlands diakuisisi oleh Serum Insitute of India pada Juli 2012 yang berdiri di area seluas 20 acre dan total tenaga kerja yang berjumlah lebih dari 200 orang.

Pada saat itu, Bilthoven Biological of Netherlands memiliki kapasitas produksi lebih dari 20 juta dosis vaksin dalam satu tahun. Area distribusi penjualan vaksin dari perusahaan ini mencakup seluruh wilayah Eropa serta negara-negara berkembang.

Langkah Serum Institute of India mengakuisisi 100% saham dari pemerintah Belanda ini mengantarkan perusahaan ini mendapatkan akses kepada para ahli maupun teknologi milik Bilthoven Biological of Netherlands untuk mengembangkan vaksin polio suntik sebagai solusi pemberantasan polio.

Akuisisi Poonawalla kala itu bernilai sebesar 80 juta dengan tujuan mengakses pasar-pasar negara-negara maju di Eropa dan Amerika Serikat.

Sedangkan di tahun 2015, Grup milik Poonawalla menawarkan menjual 20% saham Serum Institute of India secara tertutup dengan perkiraan dana yang dikumpulkan mencapai Rs 15.000 crore. Dana ini digunakan untuk ekspansi hingga merambah pada bisnis properti. Ini berarti nilai total dari perusahaan vaksin terbesar di India ini mencapai Rs 80.000 crore.

Meski terus mencari pendanaan untuk mengembangkan bisnis di bidang properti maupun untuk akuisisi, perusahaan yang dipimpin oleh anak dari Cyrus Poonawalla yakni Adar Poonawalla ini masih enggan untuk melakukan initial public offering (IPO).

Masih di tahun 2015, kesepakatan jual-beli properti dengan nominal paling besar di tahun itu terjadi antara Cyrus Poonawalla dengan Konsulat Amerika Serikat. Lincoln House yang terletak di area Breach Candy, Mumbai Selatan merupakan bekas pusat Konsulat Amerika Serikat. Lincoln House dijual pada harga yang lebih rendah dari yang diminta pihak kedutaan Amerika sebelumnya sebesar Rs 850 crore.

Lincoln House, sebelumnya bernama Wankaner House merupakan istana milik Wankaner Maharaja, Pratapsinhji Jhala Wankaner dan disewa oleh Amerika Serikat sejak tahun 1957 dengan mengganti nama menjadi Lincoln House sebagai pusat Konsulat Amerika Serikat di India. Maharaja kemudian menjual istananya ke Konsulat AS untuk membayar pajaknya setelah kemerdekaan. Semenjak tahun 2011 Konsulat Amerika Serikat berpindah ke area KBC, bangunan ini kemudian tak lagi digunakan. Semenjak kesepakatan jual-beli terjadi, Poonawalla kemudian menjadikan Lincoln House sebagai kediaman keluarganya.

Untuk mendukung rencana strategi pada kurun waktu tahun 2013–2018 yang dicanangkan Global Polio Eradication Initiative (GPEI), Serum Institute of India berusaha mengejar kebutuhan vaksin polio suntik secara global sebanyak 300 juta dosis.

Tak cukup hanya mengakuisisi Bilthoven Biological of Netherlands, Serum Institute of India kembali melanjutkan ekspansi secara internasional dengan mengakuisisi perusahaan biofarma Republik Cek bernama Nanotherapeutics di tahun 2017. Ini jadi akuisisi internasional kedua yang dilakukan Serum Institute of India dalam waktu lima tahun.

(Bersambung)




TERBARU

[X]
×