Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Raksasa mesin pencari China Baidu Inc pada hari Kamis meluncurkan kendaraan otonom baru (AV) dengan roda kemudi yang dapat dilepas, dengan rencana untuk menggunakannya untuk layanan robotaxi di China tahun depan.
Biaya per unit akan turun menjadi 250.000 yuan (US$37.031.55) untuk model baru, dibandingkan dengan 480.000 yuan untuk generasi sebelumnya, kata Baidu dalam sebuah pernyataan.
“Pengurangan biaya besar-besaran ini akan memungkinkan kami untuk menyebarkan puluhan ribu AV di seluruh China,” kata kepala eksekutif Baidu Robin Li pada konferensi Baidu World.
Baca Juga: Penjualan Mobil Listrik Tesla Mendapatkan Momentum di Australia
Kendaraan baru akan memiliki kemampuan Level 4 otonom yang tidak memerlukan campur tangan manusia, dengan 8 lidar dan 12 kamera di samping mobil. Lidar adalah sistem deteksi, mirip dengan radar, yang menggunakan sinar laser berdenyut daripada gelombang radio.
Perusahaan tidak mengungkapkan pabrikan untuk model baru.
Kepala eksekutif Tesla Elon Musk mengatakan dalam sebuah konferensi dengan investor pada bulan April bahwa perusahaan bertujuan untuk memulai produksi massal robotaxi-nya tanpa roda kemudi atau pedal pada tahun 2024, dan memperkirakan bahwa perjalanan robotaxi akan lebih murah daripada tiket bus.
Waymo dari Alphabet Inc juga meluncurkan robotaxi tanpa roda kemudi tahun lalu, dengan mengatakan pihaknya berencana untuk meluncurkan "kendaraan otonom penuh" di AS di tahun-tahun mendatang.
Namun, produsen mobil dan perusahaan teknologi di seluruh dunia masih menunggu persetujuan dari regulator untuk menyebarkan kendaraan semacam itu di dunia nyata.
Baca Juga: LG Terus Perkuat Posisi di Industri Kendaraan Listrik Global
Kendaraan itu akan melaju tanpa setir setelah otoritas China menyetujuinya, kata Wakil Presiden Senior Baidu Li Zhenyu pada konferensi tersebut, menambahkan bahwa kemampuan mengemudi AV baru Baidu dapat menandingi pengemudi manusia yang terampil dengan pengalaman lebih dari 20 tahun.
Baidu, yang meluncurkan unit penggerak otonom Apollo yang didirikan pada tahun 2017, adalah salah satu dari sejumlah perusahaan di China yang berusaha untuk menjadikan penggunaan kendaraan otonom sebagai kenyataan.
Pesaingnya di bidang ini termasuk Pony.ai, yang didukung oleh Toyota Motor dan WeRide, yang telah menerima investasi dari Nissan Motor dan Guangzhou Automobile Group.
Apollo Go, layanan robotaxi Baidu, telah beroperasi lebih dari 1 juta di 10 kota di China sejak diluncurkan pada tahun 2020 dan Baidu mengatakan pada bulan April bahwa pihaknya menerima izin untuk menyebarkan robotaxis tanpa manusia di kursi pengemudi di jalan terbuka di Beijing.
