Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - MEXICO CITY. Becle, produsen tequila terbesar di dunia sekaligus pemilik merek ikonik Jose Cuervo, mencatat lonjakan laba bersih hampir empat kali lipat pada kuartal II-2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Capaian ini didorong oleh keuntungan selisih kurs, meski permintaan terhadap produknya menurun di pasar utama.
Laba bersih Becle tercatat mencapai 2,0 miliar peso (setara US$106,6 juta), melampaui estimasi analis sebesar 1,8 miliar peso berdasarkan jajak pendapat LSEG.
Baca Juga: Diserbu Minuman Ganja, Produsen Alkohol Mulai Panik
Sementara itu, pendapatan tumbuh tipis 2,8% menjadi 11,5 miliar peso, sedikit di bawah proyeksi analis sebesar 11,7 miliar peso.
Jika tidak memperhitungkan dampak fluktuasi nilai tukar, laba hanya naik 22% sementara penjualan bersih justru turun 6%.
Volume penjualan minuman beralkohol tercatat menurun di semua pasar operasional Becle, kecuali di pasar domestik Meksiko.
Becle memperoleh sekitar 60% dari total penjualan bersihnya di Amerika Serikat (AS) dan Kanada, di mana volume penjualan anjlok 7% sepanjang April–Juni 2025.
Sebaliknya, volume penjualan di Meksiko tumbuh 7%, yang menyumbang sekitar seperempat dari total pendapatan perusahaan. Di pasar internasional lainnya, volume penjualan turun lebih tajam, yakni 11%.
Becle menyebutkan bahwa penurunan penjualan di Amerika Utara disebabkan oleh kebijakan pengecer Kanada yang membatasi pembelian dari AS.
Sementara itu, di pasar global lainnya, tingkat persediaan masih tinggi.
Baca Juga: Cermati Dampak Penurunan Harga Gandum Terhadap Emiten Makanan dan Minuman
"Lingkungan Global Volatil dan Kompetitif"
"Kami terus beroperasi dalam lingkungan global yang volatil dan sangat kompetitif," ujar Becle dalam pernyataan resmi.
Perusahaan mengaku mulai melihat tanda-tanda perbaikan di sejumlah pasar dan tengah mengupayakan keseimbangan yang lebih sehat antara pengiriman dan konsumsi aktual (depletions).
Selain tequila, Becle juga memproduksi berbagai minuman beralkohol lainnya seperti mezcal Creyente, wiski Stranahan’s, rum Kraken, dan gin Boodles.
Laba kuartalan Becle didorong oleh keuntungan selisih kurs sebesar 557 juta peso, berbanding terbalik dengan kerugian finansial bersih lebih dari 1,3 miliar peso yang tercatat pada tahun sebelumnya.
Baca Juga: Brasil Bergabung dalam Gugatan Genosida Israel di Gaza Bersama Afrika Selatan
Sepanjang 12 bulan hingga akhir Juni 2025, peso Meksiko melemah sekitar 2,6% terhadap dolar AS, yang menguntungkan pendapatan peso dari ekspor ke AS.
Meski Amerika Serikat sempat mengancam akan mengenakan tarif baru terhadap barang impor dari Meksiko mulai 1 Agustus 2025, Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick menyatakan bahwa barang yang dilindungi dalam perjanjian dagang USMCA, termasuk tequila kemungkinan besar akan tetap bebas dari tarif tambahan.
Menurut Dewan Minuman Keras Distilasi AS (Distilled Spirits Council), AS mengimpor tequila senilai US$5,3 miliar pada tahun 2024, naik lebih dari 14% secara tahunan dan melampaui gabungan impor wiski, gin, rum, brandy, dan vodka.