kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ramadhan 2022, Hagia Sophia Menghelat Sholat Tarawih Pertama dalam 88 Tahun


Senin, 18 April 2022 / 07:17 WIB
Ramadhan 2022, Hagia Sophia Menghelat Sholat Tarawih Pertama dalam 88 Tahun
ILUSTRASI. Sholat tarawih telah digelar kembali di Masjid Hagia Sophia Istanbul untuk pertama kalinya dalam 88 tahun. REUTERS/Murad Sezer


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - ISTANBUL. Sholat tarawih, yang dilakukan oleh umat Islam setiap malam selama bulan suci Ramadhan, telah digelar kembali di Masjid Hagia Sophia Istanbul untuk pertama kalinya dalam 88 tahun.

Melansir The Star, struktur ikonik dengan lukisan dinding dan karya seni yang tak ternilai ini dibangun pada tahun 537 dan diubah menjadi museum pada tahun 1934 sebelum mendapatkan kembali statusnya sebagai masjid pada tahun 2020. Pada waktu itu, Hagia Sophia seharusnya dibuka untuk ibadah pada 24 Juli tahun 2020.

Namun, pandemi Covid-19 menggagalkan pembukaan hingga sebelum Ramadhan tahun ini. Sekarang, Hagia Sophia diumumkan terbuka untuk semua Muslim yang ingin melakukan shalat tarawih selama bulan puasa.

Salah seorang warga Malaysia yang tinggal di Turki memanfaatkan kesempatan untuk segera pergi ke Hagia Sophia untuk menunaikan shalat tarawih.

Salah satunya mahasiswa Ahmad Haziq Husaini Muhammad, 23, dari Istanbul University, yang merasa senang mendengar pengumuman tersebut.

“Senang karena setelah bertahun-tahun, bangunan bersejarah yang ikonik itu akhirnya dibuka kembali sebagai masjid dan menerima umat Islam yang ingin menunaikan shalat tarawih selama Ramadhan," katanya.

Baca Juga: Sejarah Vatikan, negara terkecil di dunia

“Alasan mengapa saya melihat ke belakang adalah karena Hagia Sophia memiliki sejarah yang kaya dan kesengsaraan yang dilakukan umat Islam di tahun-tahun kuno dalam membebaskan Konstantinopel (sekarang Istanbul) dari Roma,” kata Ahmad Haziq, yang juga presiden Asosiasi Pelajar Malaysia di Turki, saat dihubungi Bernama.

Dia menambahkan, umat Muslim yang memiliki hak istimewa untuk datang dan melakukan tarawih di Hagia Sophia harus memanfaatkan kesempatan ini untuk merasakan sendiri getaran Ramadhan.

“Perasaannya tidak sama seperti di kampung halaman,” kata mahasiswa tahun ketiga S1 Teologi Islam ini.

Warga Malaysia lainnya, Norhamiza Yasmin Mohd Amri, 22, dari Universitas Altinbas, termasuk di antara mereka yang senang pergi ke Hagia Sophia dan bahkan mendorong teman-temannya untuk bergabung dengannya dalam shalat tarawih berjamaah.

Baca Juga: Pembukaan Hagia Sophia sebagai masjid memicu kasus baru virus corona di Turki

Sementara itu, melansir Daily Sabah, Hagia Sophia dibangun pada tahun 532 M. Bangunan tersebut berubah menjadi masjid pada tahun 1453 setelah penaklukan Istanbul.

Namun kemudian bangunan tersebut berfungsi sebagai gereja selama 916 tahun dan 86 tahun sebagai museum. Dari tahun 1453 hingga 1934, atau hampir 500 tahun, masjid ini berfungsi sebagai masjid.

Pada tahun 1985, Hagia Sophia ditambahkan ke Daftar Warisan Dunia UNESCO.

Hagia Sophia juga merupakan salah satu tujuan wisata utama Turki dan tetap terbuka untuk pengunjung domestik dan asing.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×