Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Sejumlah perusahaan ternama seperti Coca-Cola, Starbucks mulai menghentikan beriklan di Facebook Rabu (1/7). Ini menyusul gelombang boikot yang dilakukan sejumlah perusahaan global lantaran Facebook dinilai gagal menghalau masalah ujaran kebencian di platformnya.
Teranyar pembuat mainan Lego juga mengumumkan bakal menghentikan belanja iklan daringnya setidaknya untuk sebulan ke depan. Mengutip Reuters, dalam pernyataan resminya Lego bilang bakal meninjau ulang standar kebijakan perusahaan untuk beriklan khususnya di paltform sosial media.
Baca Juga: Ini yang akan dilakukan Facebook untuk meredakan boikot iklan
Di Amerika sendiri mulai muncul kampanye Stop Hate for Profit yang dimulai pascakasus kematian George Floyd, orang Afrika-Amerika yang mati akibat tindak kekerasan polisi dan memicu sejumlah aksi protes diskriminasi rasial.
Kampanye tersebut juga mendorong sejumlah kelompok sipil di Amerika meneka patform sosial media untuk lebih aktif memoderasi konten ujaran kebencian. Facebook sebagai platform sosial media terbesar jadi sasaran utamanya.
Baca Juga: Kampanye boikot iklan Facebook segera mendunia
Aksi tersebut kemudian didukung oleh sejumlah perusahaan global, dengan melakukan boikot beriklan. Juru BIcara Facebook sendiri menyatakan dalam beberapa waktu ke depan Bos Facebook Mark Zuckerberg bakal menemui perwakilan pengusung kampanye untuk mendengar tuntutan-tuntutan mereka.
Adapun buat Facebook, aksi boikot ditaksir bakal mengganggu pemasukannya. Maklum 100 merek pengiklan terbesar di Facebook menyumbang 20% pendapatan iklannya. Sementara atas aksi ini valuasi Facebook ditaksir berkurang hingga US$ 56 miliar.